Sarmada. Foto ist |
Bandarlampung – Perhimpunan UKM IKM Nusantara Provinsi Lampung segera dikukuhkan, dan siap memperkuat pelaku usaha di pedesaan terutama kalangan usaha kecil menengah (UKM) maupun industri kecil menengah (IKM), yang ada di Lampung.
Ketua UKM IKM Nusantara Provinsi Lampung Sarmada mengatakan Sebuah organisasi yang peduli terhadap pelaku usaha kecil menengah (UKM) hadir di Indonesia bernama UKM IKM Nusantara. Lampung bagian dari itu, dan sedang mempersiapkan pengukuhan. Organisasi ini fokus pada program penguatan UKM dan IKM, termasuk di pedesaan.
“Di pedesaan bisa dilakukan bisa juga melalui dana desa yang saat ini tengah digulirkan pemerintah. Kita ingin menyukseskan program pemerintah yakni penguatan ekonomi kecil di daerah melalui UKM dan IKM yang mampu merespon perubahan zaman,” kata Sarmada, usai rapat pengurus UKM IKM Lampung, di dampingi Wakil Ketua Safuan, Sekertaris Juniardi, Benhadara Trisa Diana, di Bandarlampung, Rabu (25/4).
Dana desa yang digulirkan pemerintah, tambahnya, jika tiga tahun pertama diarahkan kepada pembangunan infrastruktur, kali ini diarahkan pada penguatan ekonomi lokal dan peningkatan sumber daya manusia. Kebijakan tersebut, akan merespon dengan sejumlah program yang dapat mempercepat realisasi kebijakan pemerintah itu. “Momentum saat ini sangat baik untuk kemajuan dan penambahan jumlah UKM dan IKM terutama Lampung yang sedang bergeliat,” katanya.
Sementera itu sejumlah program UKM IKM Nusantara Lampung sedang disusun, sehingga target pelaksanaan tujuan mulia organisasi dapat tercapai dengan terukur. “Di pusat telah bekerja sama dengan berbagai Kementerian, dan BUMN, serta perusahaan e-commerce, semua untuk mempertkuat UKM IKM, bagaimana UKM IKM memiliki pasar, dan meningkatkan penjualan dan pangsa pasar pelaku UKM-IKM,” katanya
Menurut Sarmada, program terdekat adalaj pelantikan kepengurusan, yang kemudian melanjutkan agenda dimana sedikitnya akan ada 1.000 UKM IKM dari berbagai pelosok Tanah Air akan menghadirkan produk mereka di pusat perbelanjaan Ibu Kota Jakarta, yang digagas UKM IKM Pusat. Produk-produk mereka antara lain akan dipasarkan di Thamrin City, salah satu mal terbesar di Jakarta.
Kehadiran mereka di Lt 3A Thamrin City itu difasilitasi oleh lembaga pegiat ekonomi kecil menengah, UKM IKM Nusantara. “UKM IKM Pusat memfasilitasi kehadiran pelaku UKM dan IKM se-Indonesia untuk memasarkan produk mereka di Thamrin City. Tujuannya agar produk mereka lebih dikenal luas masyarakat sekaligus membuka ruang interaksi antara konsumen dan pelaku UKM-IKM,” kata Sarmada.
Produk UKM dan IKM Nusantara itu, kata Sarmada terdiri atas aneka jenis produk yang berasal dari berbagai sektor ekonomi, termasuk pertanian, perdagangan, manufaktur, kerajinan, jasa, dan lain-lain. “Kita di undang untuk hadir di Thamrin City secara gratis. Mereka hanya dibebani biaya perawatan kios yang sangat terjangkau. Ini merupakan peluang berharga bagi UKM dan IKM se-Indonesia untuk memasuki pasar yang lebih luas,” katanya.
Berkaitan dengan perhimpunan UKM IKM Nusantara, lanjut Sarmada, bahwa lembaga nirlaba ini dibentuk dan didirikan secara mandiri sebagai perwujudan keinginan para pelaku UKM dan IKM di Indonesia yang membutuhkan wadah untuk kepentingan usaha mereka. Saat ini, terdapat banyak pelaku usaha kecil yang bermitra dengan UKM IKM Nusantara berlatar belakang jenis usaha beragam. “Kita punya batik, kripik, dan banyak kerajina lain, ternak, pembibitan, hingga Kopi, lada,” katanya. (rls)