Peringatan Hardiknas, Arinal-Nunik akan Ciptakan Pendidikan Berkualitas di Lampung

Cawagub Lapung, Nunik. foto ist

Lampung- Calon
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia berkomitmen untuk jemput bola kejar paket A,
B, dan C bagi warga Lampung dalam penyediaan hak dasar pendidikannya. 
Nunik biasa
dia disapa mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
 “Selamat Hari Pendidikan. Ini masih menjadi
tantangan kita, terutama dari sisi kewajiban pemerintah menyediakan hak dasar
bagi warga negara Indonesia yaitu hak pendidikan salah satunya. Masih banyak
pekerjaan rumah yang harus dituntaskan,” ungkap Nunik yang menjadi cawagub Arinal
Djunaidi dalam pemilihan kepala daerah.
Bupati
Lampung Timur nonaktif ini mengatakan pelayanan pendidikan dasar relatif masih
bisa dilakukan penanganannya. “Terutama mungkin kalau dari segi pelayanan atau
penyediaan pendidikan dasar relatif bisa tertangani. Tetapi PR-nya adalah di
usia yang tidak berada di usia sekolah dasar tetapi belum menyelesaikan sekolah
dasar, itu juga harus menjadi perhatian. Kejar paket baik A (SD/MI),B
(SMP/MTs), C (SMA/SMK/MA) harus lebih kita buat proaktif lagi, mungkin polanya
jemput bola. Ini menjadi PR,” ujarnya.
Mantan
Anggota DPR RI ini akan memberikan kemudahan kepada warga yang akan melakukan
kejar paket A, B, C tanpa mengurangi kualitas pendidikan yang diterima.
“Kemudian dipermudah, karena di usia-usia yang tidak sekolah, harus masih
menyelesaikan sekolah dasar itu menjadi persoalan psikologis tersendiri bagi
warga kita,” tuturnya.
Nunik
bersama Arinal Djunaidi juga akan mengentaskan buta huruf yang ada di Provinsi
Lampung.
 “Kita harus tuntaskan buta huruf karena masih
ada, harus nol buta huruf. Kemudian juga pola pendidikan kita yang sering kali
gonta-ganti kurikulum mengakibatkan gonta-ganti bahan ajar, buku-buku dan
sebagainya. Kita tentu harus kurangi hal tersebut karena pemborosan,” imbuhnya.
Menurutnya,
efektif, efisien dalam bidang pendidikan menjadi hal utama karena anggaran yang
besar tetapi pengelolaan yang kurang efektif efisien menyebabkan tidak
maksimalnya pelayanan pendidikan. “Yang masih menjadi tantangan besar adalah
pendidikan menengah dan paling persoalan bagaimana menyediakan pendidikan
tinggi bagi warga yang adil dan merata,” tandasnya.
Adapun
Arinal – Nunik memiliki sembilan program utama. Pertama yaitu Kartu Petani
Berjaya, peningkatan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja baru, percepatan
perbaikan infrastruktur jalan dan pemeliharaannya, jaminan keamanan bagi
seluruh lapisan masyarakat, penyediaan listrik bagi desa-desa yang belum
terjangkau, peningkatan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, peningkatan
kualitas pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Kemudian
perlindungan anak dan pemberdayaan Ibu Rumah Tangga dalam meningkatkan
kesejahteraan keluarga dan kemudahan layanan administrasi pemerintah bagi
seluruh masyarakat. (rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *