METRO – Ruang pasien dan sarana prasarana (Sarpras) fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Kota Metro kondisinya memprihatinkan.
Pasalnya, jika turun hujan, sebagian ruangan di rumah sakit tersebut bocor dan membasahi lantai ruang pasien.
Seperti atap yang bocor di ruang pasien (ruang bedah kelas 3 B) di lantai dua. Jika turun hujan, air menetes dan bocor dari atap plafon ruangan rumah sakit bertipe B tersebut.
Kondisi tersebut sangat mengganggu kenyamanan pasien yang dirawat di ruangan bedah setempat.
“Setiap turun hujan memang seperti ini mas, bocor dari atap. Ini tentu mengganggu kenyamanan pasien dan keluarga pasien,” keluh Ruslan, keluarga pasien di ruangan bedah setempat, Senin (4/3/2019).
Hal senada dikatakan Siti, pasien ruang bedah yang juga warga Hadimulyo Barat Metro Pusat. Atap yang bocor tersebut terjadi setiap kali hujan turun.
Selain bocornya atap ruangan tersebut, fasilitas sarana dan prasarana gedung rumah sakit setempat juga mengalami kerusakan. Seperti tangga lift di ruangan bedah yang sudah tidak berfungsi beberapa hari ini.
“Lift-nya sudah sekitar seminggu rusak. Dan dibiarkan saja. Sehingga kami jika ingin ke lantai dua menggunakan tangga jalur evakuasi,” katanya.
Tak hanya dari atap ruang yang bocor, lantai di lorong utama RSUD Ahmad Yani juga mengalami hal yang sama.
“Air masuk ke lorong rumah sakit. Dan ada kebocoran pada instalasi listrik,” tambahnya.
Pihak RSUD Ahmad Yani Metro, Kepala Rumah sakit dan Bidang sarana prasarana tidak ada di tempat.
“Sudah pulang sejak jam setengah dua tadi. Tidak ada di tempat,” ujar salah satu satpam RSUD Ahmad Yani Metro. (Bams)