Pilwakot Metro 2020, Djohan Paparkan Visi Misi di PAN

METRO – Balon Wali Kota Metro Djohan menyampaikan 10 poin Visi Misi di DPD PAN Kota Metro, Senin (3/3/2020). Dimana “Metro Berkarakter” menjadi Visi pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Metro.

”Visi ini terdiri dari enam kondisi kunci yang menjadi karakteristik Kota Metro. Pertama Kota Literasi, Infrastruktur Terintegrasi, Gotong Royong yang Membudaya, Pengambangan Ekonomi Lokal dengan Kebijakan Pro Rakyat, Regenerasi Usaha Sektor Pertanian, dan Transparansi dan Efisiensi Sistem Pemerintah,” urainya.

Kota Literasi, lanjut Djohan, bertujuan agar seluruh masyarakat harus memiliki akses untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

”Infrastruktur Terintegrasi adalah penyediaan infrastruktur tidak hanya dalam kapasitasnya, namun mempertimbangkan aspek integrasi antar jenis insfrastruktur. Misalnya, pembangunan jalan terintegrasi dengan pembangunan drainase, pembangunan gedung terintegrasi dengan pembangunan ruang terbuka hijau, pembangunan jalan terintegrasi dengan pusat sosial dan ekonomi penduduk,” paparnya.

Ia menambahkan, regulasi terkait dana kelurahan serta kebijakan partisipatif dalam pembangunan membuka peluang yang sangat besar untuk menghidupkan kembali budaya gotong royong yang merupakan poin ketiga pada visi “Metro Berkarakter”. Di mana budaya gotong royong masyarakat akan diciptakan melalui pembentukan koperasi kelurahan, pembangunan infrastruktur kelurahan, dan pemberdayaan masyarakat dalam kehidupan sosial dan ekonomi.

”Poin Pengembangan Ekonomi Lokal dengan Kebijakan Pro Rakyat saya ambil karena saya lihat selama 15 tahun terakhir terjadi pergeseran mata pencaharian penduduk Kota Metro, dari sektor pertanian menuju sektor perdagangan dan jasa. Hal ini sangat lumrah dan sejalan dengan perkembangan fisik sebuah kota. Dengan kapasitas fiskal Kota Metro, akan dilakukan perubahan skema pengembangan pasar tradisional dengan kebijakan yang lebih pro raykat, yaitu dengan menggunakan APBD,” jelasnya.

Sedangkan poin kelima diambil berdasarkan penyempitan lahan pertanian di Kota Metro, serta bonus demografi yang melanda Indonesia termasuk Kota Metro. Sehingga akan dilakukan regenerasi usaha sektor pertanian kepada usia produktif dengan memanfaatkan teknologi pertanian.

”Poin terakhir tidak kalah penting, dimana keterbukaan informasi publik merupakan Amanat UU Nomor 14 Tahun 2008. Transparansi akan menciptakan sebuah efisiensi, dimana pengendalian akan lebih intensif dilakukan untuk menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran,” tegasnya.

Untuk Misi, Ketua DPC Demokrat ini menguatkan empat poin untuk diwujudkan. Pertama mewujudkan sumber daya manusia yang berakhlak, berbudaya, dan berdaya saing, kedua mewujudkan infrastruktur yang memperhatikan prinsip sustainable development. Ketiga, meningkatkan perekonomian lokal melalui kebijakan pemerintah yang pro rakyat, keempat mewujudkan pemerintah yang transparan dan efisien. (Bams)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *