Foto ist |
BANDAR LAMPUNG — Senyum manis terlihat dari wajah kedua mahasiswi Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya ini. Bagaimana tidak, mereka akan menjalani perkuliahan selama satu semester di Russian State Sosial University (RSSU).
Sebuah kesempatan yang tidak pernah dibayangkan kedua mahasiswi itu selama ini. Namun, mimpi dua gadis ini terwujud setelah mereka menuntut ilmu di Kampus Biru IIB Darmajaya.
Selfnia Amalia Putri (20) dan Nazwa Ikmalia Fahmi (20), begitu nama lengkap kedua mahasiswi itu. Pesawat yang ditumpangi mereka akan transit ke Thailand dan melanjutkan perjalanan menuju Bandara Domodedovo, Moskow.
Direncanakan keduanya tiba di negeri Beruang Putih, Senin, 4 Maret 2019.
Belajar ke negeri orang, keduanya harus banyak mempersiapkan diri dan mental yang tangguh. Terlebih, Eropa memasuki musim dingin termasuk Rusia. Baik Selfi-panggilan akrab Selfnia dan Awa-panggilan sayang Nazwa-menyiapkan pakaian berbahan tebal untuk dibawa ke Rusia.
Selfi mengungkapkan dia membawa pakaian tebal.
“Bawanya cuma beberapa saja, nanti sampai di sana beli lagi, karena bawanya juga nggak banyak-banyak menghindari biaya bagasi berlebih,” kata dia penuh semangat.
Mahasiswi jurusan Manajemen Darmajaya ini menjelaskan untuk menjalani kehidupan selama di Rusia, dia pun membawa beberapa makanan dan kopi khas Lampung. Bahkan, dia pun membawa rendang dan bakso buatan sendiri. “Yang pasti sambal botol dan bawa kopi Lampung untuk diberikan ke pihak RSSU,” kata gadis manis itu.
Selama di Rusia, lanjut Selfi, orangtua dan kampus berpesan untuk bergaul dan mempromosikan IIB Darmajaya. Apalagi, memang kampus IIB Darmajaya sudah cukup di kenal di sejumlah negara Asia dan Eropa. “Pesannya suruh bergaul dan jangan lupa promosi kampus tercinta Darmajaya The Best,” tuturnya.
Rusia memang menjadi negara perdana bagi Selfi dalam bepergian ke luar negeri sejak dia memasuki usia dewasa. “Pernah waktu masih bayi ke Singapura. Kalau waktu masih di dalam kandungan pernah ke Holland (Belanda),” ungkap dia.
Membawa nama besar kampus Biru IIB Darmajaya dan Provinsi Lampung, lanjut Selfi, dirinya akan menunjukkan kalau Lampung merupakan Provinsi di Indonesia yang sangat kaya akan budaya. “Nanti saat di sana (Rusia) kalau diberikan kesempatan untuk tampil akan membawakan lagu Cangget Agung. Ya, karena itu merupakan lagu Lampung dan dapat dikenal oleh sivitas akademika di sana,” kata dia penuh bangga.
Sementara itu, Awa memiliki tujuan sama dengan Selfi mengatakan perlengkapan yang dibawanya tak jauh berbeda dengan sahabatnya itu. “Baju-baju, jaket, mantel, buku, ya keperluan selama musim dingin di sana,” kata dia.
Tak lupa, mahasiswi yang sudah kali kedua ini bepergian ke luar negeri untuk menimba ilmu juga membawa teh tubruk. Teh yang banyak dikonsumsi warga Indonesia, bukan hanya di kota tapi juga di desa. Minuman khas itu memang menjadi minuman favoritnya jika menjelang pagi di rumah. “Iya, teh tubruk buat dosen yang ada di sana (RSSU). Teh tubruk merepresentasikan sebagai orang Indonesia. “Indonesia banget kan teh tubruk,” ulasnya.
Gadis berhijab ini juga membawa beberapa makanan untuk dikonsumsi selama di Rusia. Kedua orangtuanya juga banyak berpesan untuk menjaga diri selama berada di Rusia. “Nggak banyak sih makanan. Cuma snack biasa sama abon. Dan, banyak pesannya (orangtua) semuanya diingetin,” ungkapnya.
Sedangkan, Rektor IIB Darmajaya, Firmansyah Y Alfian, M.B.A., M.Sc., mengatakan pengiriman mahasiswa untuk kuliah di luar negeri menjadi rutinitas tahunan dalam pengembangan ilmu secara akademis maupun nonakademis.
“Mahasiswa tidak hanya mengetahui Indonesia ataupun Lampung tetapi harus juga mengetahui dunia luar. Kedua mahasiswi kita agar dapat menjalankan perkuliahan dengan baik selama di RSSU,” kata Ketua Aptisi Wilayah II B. Lampung itu.
Rektor juga berpesan untuk menjaga nama baik Indonesia, Lampung, dan juga IIB Darmajaya. “Mereka membawa nama Lampung dan juga Darmajaya. Sebagai orang Indonesia juga harus mengenalkan keramah-tamahan selama menjalani kehidupan sehari-hari di sana. Ambil nilai-nilai yang baik selama di sana dan terapkan di Indonesia dan Darmajaya. Dan, kenalkan kalau kita memiliki budaya Darmajaya The Best,”.
Sebagai kampus yang memiliki kelas internasional, lanjut Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Lampung itu, Darmajaya juga setiap tahun menerima mahasiswa asing, baik dari Asia, Eropa, maupun Timur Tengah untuk menimba ilmu di kampus yang dikenal memiliki nilai religius tinggi.
“Kami siap menerima mahasiswa asing untuk belajar di sini, di kampus Biru Darmajaya. Ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa dan mahasiswi IIB Darmajaya untuk sharing ilmu dan pengetahuan dengan menimba ilmu di kampus-kampus terkenal di luar negeri. Sehingga, mahasiswa akan melek teknologi dan mengenal dunia pendidikan tingkat dunia,” kata Firmansyah. (**)