BANDARLAMPUNG—Dari Padangratu, Lampung Tengah, Liwaul Hamdi (40) menggeber sepeda motornya menuju Bandar Lampung, Senin (28/10) subuh. Hari itu, ia bersama 39 orang pengusaha kecil mitra binaan PTPN VII akan mengikuti pelatihan manajemen usaha kecil di Hotel Citihub.
Peserta yang perupakan wira usaha kecil dari sekitar unit bisnis PTPN VII itu demikian antusias. Selama dua hari, mereka akan dibekali manajemen usaha kecil tepat guna. Yakni, orientasi pembinaan pengusaha kecil dan menengah, strategi pemasaran, pembukuan, desain perencanaan bisnis, pembinaan UMKM, kewirausahaan, manajemen sumber daya manusia, dan strategi mencari peluang usaha.
Untuk membekali, PTPN VII menggandeng Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung dan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung.
Kepala Bagian Umum dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PTPN VII Yessy Plofesi mengatakan, pelatihan ini satu paket dengan kredit usaha yang diberikan PTPN VII kepada mitra binaan. Ia menambahkan, setiap tahun perusahaannya memberikan kredit usaha sekaligus membina untuk pengembangan usaha dengan melatih manajemen dan pendampingan.
“Ini adalah program bina produktif sebagai tanggung jawab perusahaan kepada lingkungan usaha. Tujuannya, agar masyarakat sekitar perusahaan bisa mempunyai usaha produktif sehingga sejahtera. Kami ingin maju bersama masyarakat yang juga sejahtera,” kata dia.
Yessy menambahkan, peserta berasal dari pelaku usaha kecil dari sekitar Kantor Direksi, Unit Way Berulu, PG Bungamayang, Padangratu, dan Bekri. Selanjutnya, program yang sama juga akan dilaksanakan di Wilayah Sumatera Selatan dan Bengkulu.
Ditemui di lokasi pelatihan, Liwaul Hamdi yang setiap hari bergelut dengan usaha pupuk kompos mengaku sangat terbantu. Beberapa waktu lalu, dia mengaku sudah menerima dana pinjaman dari PTPN VII untuk mengembangkan usaha bahan penyubur berbahan organik itu.
Pelatihan manajemen usaha kecil, kata dia, sangat tepat disampaikan kepada dia dan teman-temannya. Menurut dia, usaha yang selama ini dimulai dan ditelateni hanya dijalankan dengan otodidak.
“Selama ini kami menjalankan usaha, ya jalan saja. Nggak pake perencanaan atau manajemen seperti yang diajarkan ini. Jadi, kami sangat beruntung bisa belajar di sini. Kami semakin yakin, usaha kami bisa maju. Apalagi dibantu permodalannya,” kata peserta yang juga ketua Kelompok Swadaya Mandiri (KSM) Pemuda Maju Jaya di Padangratu itu.
Ia menambahkan, pelatihan yang diikuti dari berbagai daerah ini akan menambah luas jaringan komunikasi dan usahanya. (Rilis)