Arinal-Nunik bersama petani menunjukkan Kartu Tani Berjaya |
Bandarlampung- Di beberapa daerah, banyak kepala daerah yang awalnya berniat membangun daerah bersama namun di tengah jalan mereka ‘pecah kongsi’ karena ketidakcocokan karena syarat kepentingan.
Pasangan Calon Gubernur Lampung dan Calon Wakil Gubernur Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim (Arinal-Nunik) memiliki cara tersendiri agar mereka kompak dalam memimpin Lampung kedepan.
“Terjadinya kepentingan (kurang sejalan) gubernur dan wakil, bupati dan wakilnya. Maka gubernur harus memberi teladan. Harus paham tugas masing-masing. Ini nilai awal. Ketika jadi pemimpin harus tahu tugas agar tidak tumpang tindih. Jadi kepercayaan itu harus saling dijaga dengan baik,” kata Arinal di sela Halalbihalal bersama petani se-Lampung di kediamannya, di Jalan Sultan Agung, Bandarlampung, Minggu (01/07/2018).
Ketua DPD 1 Golkar Lampung ini mengatakan, intinya semua harus saling menjaga serta mengerti tupoksinya, pun dari wakil jika difungsikan maka bisa selesaikan tugas gubernur.
“Gubernur itu penguasa namun tatakelolanya harus baik. Saya akan tunjukkan bahwa gubernur harapan rakyat Indonesia,” kata Mantan Sekdaprov Lampung ini.
Mantan Kadis Pertanian ini mengaku, jika nanti memimpin Lampung bersama Nunik akan transparan sesuai dengan niat awal ia maju di Pilgub Lampung.
“Akan terbuka, jujur dalam tindakan dan ikhlas dalam pengabdian. Saya akan jauhi korupsi. Kami berdua Insyallah (amanah),” kata Arinal.