BANDAR LAMPUNG – Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Bandar Lampung Seno Aji meluruskan berita yang menduga dirinya melakukan pelecehan pakaian adat Lampung Sai Batin. Dia menyatakan, tidak bermaksud demikian.
Menurut Seno, semua berawal dari percakapan grup WhatsAps (WA). Maksudnya adalah sebatas sendau gurau sesama teman yang memang kerap saling tegur sapa digrup WA tersebut.
“Tidak ada niat dan tujuan sedikitpun untuk menyinggung foto mengenakan pakaian adat tersebut,” ucapnya, Selasa (10/7).
Seno menjelaskan bahwa komentar itu ditujukan untuk memberikan komentar gambar yang di-share oleh Hendra Eman. Yakni gambar sosok lelaki mengenakan jaket hitam berambut kuncup/pung, seperti tanduk dan mengenakan kacamata hitam.
“Setelah melihat gambar tersebut, saya kaget dan memberikan komentar terhadap gambar lelaki yang di-share oleh Hendra Eman. Jadi, tidak benar komentar itu ditujukan untuk foto AFS (Ahmad Faizal Sanzaya) yang mengenakan pakaian adat,” jelasnya.
Kata Seno, pemberitaan yang menyebut dirinya melecehkan pakaian adat terlalu dibawa ke ranah politik. Sebab, komentar itu untuk mengomentari gambar yang di-share oleh Hendra Eman.
“Kenapa dipublik dipelintir, seolah-olah komentar melecehkan adat? Jelas ini tidak benar. Saya berharap publik untuk tabayyun sebelum mengonsumsi sebuah informasi,” imbuhnya.
Meski demikian, Seno Aji tetap meminta maaf dari lubuk hati yang paling dalam. “Jika ada pernyataan saya yang menyinggung, dan perlu dipahami bahwa tidak ada niat sedikit untuk melecehkan adat siapapun. Apalagi saya warga Lampung,” pungkas Seno Aji.