Massa berdiri di sekitar kantor Gakkumdu. Foto ist |
Bandar Lampung – Aksi demonstrasi yang mengatasnamakan Koalisi Rakyat Lampung Untuk Pemilu Bersih (KRLUPB) diduga kuat mengikutsertakan ribuan RT yang ada di Kota Bandar Lampung, setiap RT pun diminta untuk membawa 50 orang.
“Kami diminta berkumpul di lokasi ini, diminta RT datang,” kata Budi (18) saat melakukan aksi demonstrasi di kantor Gakkumdu di Jalan Jendral Sudirman, Bandar Lampung, Senin, 16 Juli 2018.
Dalam aksi ini dirinya bersama rekan yang lain pun hanya mengikuti arahan salah satu oknum RT, dengan mengikat tali sebagai tanda asal wilayah.
Dirinya pun tidak dijanjikan apa-apa hanya saja diminta oleh RT setempat untuk membantunya sebab yang bersangkutan dijanjikan insentifnya segera dibayarkan sebanyak yang ditunggak empat bulan.
Salah satu RT yang enggan disebutkan namanya terpaksa ikut aksi ini karena jika tidak memberikan orang untuk demo maka insentifnya yang selama empat bulan tidak dibayarkan.
“Kalau tidak ikut demo dan insentif saya tidak dibayar, ada empat bulan yang belum terbayarkan,” ucapnya.
Untuk satu bulannya digaji Rp1,5 juta, jika tidak bisa membawa masa hanya tidak dibayar dan ini perintah langsung dari Herman HN.
Salah satu RT di Kecamatan Bumi Waras pun mengaku telah membawa 120 orang, beredar informasi bahwa Herman HN yang berpasangan dengan Sutono mengerahkan seluruh RT untuk menggelar aksi dan jika tidak turun ke jalan melakukan demontrasi maka insentif tidak dibayar.
“Pak Herman bilang jika insentif ingin dibayar banyak saya,” ucapnya. (rel)