BANDAR LAMPUNG, – Lampung Bermazmur (LB) mengadakan diskusi dan Art Perform dengan tajuk Beda Tapi Satu. Dalam agenda tersebut, LB mengundang sejumlah tokoh lintas agama.
Salah satunya adalah Founder Kelompok Studi Kader (Klasika) Chepry Chaeruman Hutabarat yang membincang ihwal bahaya narkoba.
Menurutnya, narkoba bukan hanya obat-obatan. Dalam penyampaian materi diskusi, Pria yang akrab disapa Bang Che itu menyampaikan bahwa narkoba berasal dari kata narkose, yang berarti memabukan. Namun, di era sekarang narkoba sendiri telah dipersempit pada penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
“Maka sebenarnya segala hal yang memabukan adalah narkose, termasuk agama,” kata Chepry saat menyampaikan materi dalam diskusi dan art perform Beda Tapi Satu di lantai I Transmart Lampung, Minggu, (26/5/2019).
Maksud perkataannya adalah banyak orang yang fanatik terhadap agama. Hal itu membuat sejumlah kelompok menjadi merasa paling benar.
Ia juga menjelaskan bagaimana agar kita tidak terjebak pada narkoba. Yakni dengan menumbuhkan kreatifitas diri. Karena penggunaan narkoba merupakan salah satu bentuk pelarian atas ketidakmampuan diri seseorang.
“Dengan kecanggihan teknologi hari ini, anak muda bisa menyalurkan kreatifitasnya dengan mudah,” ujarnya.
Diskusi itu juga diisi oleh dua pemateri lain. Mereka adalah bapak Ngurah dari Parisadha dan Pendeta Reva Natigor dari Lampung Bermazmur.
Agenda tersebut juga didukung sejumlah organisasi antara lain Kelompok Studi Kader (Klasika) dan Parisadha Hindu Buddha. Selain itu, City of Worship dan Transmart Lampung ikut turut memberi dukungan.
Tampak puluhan peserta hadir dalam agenda tersebut. Peserta didominasi oleh kalangan pemuda. Mereka tampak dari berbagai kelompok lintas agama.(*)