Media Merdeka Masuki Usia ke-11, Ini Kata Sang Pendiri

Bandarlampung – Sabtu (12/5/2019) hari ini, Media Merdeka genap berusia 11 tahun. Pun bertepatan dengan ulang tahun ke-54 pendiri Media Merdeka, Awalludin.

Terbit kali pertama di Lampung pada 11 Mei 2008 koran ini pernah mengalami masa-masa awal yang sulit, tetapi kemudian berkembang di tengah berbagai tantangan dan perubahan zaman. Kemudian bertahan sampai sekarang.

Awaluddin mengatakan, HUT ke-11 Media Merdeka bertepatan dengan  bulan Ramadan. Ia mengajak semua pihak untuk terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT.

“Media Merdeka berdiri bertepatan dengan hari ulang tahun saya,” kata Awal di sela buka puasa bersama di Bandarlampung, Sabtu (10/5).

Awal memaparkan, untuk acara puncak HUT Media Merdeka dijadwalkan akan dilaksanakan pada 11 Juni 2019 mendatang seusai lebaran di Bukit Mas Bandarlampung berbarengan dengan Halal Bihalal.

Ia bercerita, suka duka mendirikan Media Merdeka, mulai dari mengerjakan sendiri sampai menguras tabungan.

“Ketika kita berhasil menerbitkan koran secara kontinyu artinya eksis dan dibaca orang banyak. Karya kita menjadi rujukan suatu pembangunan bagi masyarakat, itu ada kepuasan tersendiri,” kata dia.

“Ketika kita mendidik atau mengarahkan wartawan yang belum bergerak, belum mau berubah. Itulah suka dukanya mendirikan media ini,” ucapnya.

Ia berujar, saat ini Media Merdeka sudah terakses di 15 kabupaten/kota dan tiga kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan.
Saat ini lanjut dia, wartawan yang bergabung di Media Merdeka ada 7 orang yang sudah berkompeten dengan lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tingkat Muda dan Madya, sedangkan pemimpin redaksi sekaligus penanggung jawab Media Merdeka sudah lulus UKW Utama.

Pemimpin Redaksi Andi Priyadi mengungkapkan, media ini bisa langgeng selama 11 tahun karena mengembangkan prinsip jurnalistik yang terbuka, melibatkan banyak orang, dan tidak punya kepentingan selain mencerdaskan kehidupan bangsa.

”Media Merdeka memberikan pencerahan kepada masyarakat, tidak pernah ada intervensi dari pemilik. Sesuai dengan motto Demokrasi dalam Pemberitaan,” katanya.

Diharapkan media ini panjang umur, tetap jaya, tetap independen, kredibel, dan tetap sebagai penunjuk arah.

Untuk menjaga pencapaian itu, dia mengajak, ”Untuk semua teman-teman di Media Merdeka, kita harus tetap bersatu agar Media Merdeka selalu eksis,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *