Bandarlampung – Ketua Yayasan Universitas Mitra Indonesia (UMITRA) Indonesia, Andi Surya menyatakan perguruan tinggi merupakan lembaga universal yang wajib memiliki visi kekinian namun mampu menjangkau perspektif masa depan. Itu disebutkannya tatkala memantau proses penajaman konseptualisasi visi UMITRA oleh Tim Kaji Visi Misi yang dipimpin Wakil Rektor I, Dr. H. Zamahsjari, MKM., di Kampus yang berlokasi di dekat UNILA ini.
“Kita menggodok generasi, proses menggodok berawal dari visi yang mampu membentuk manusia-manusia yang memiliki nilai tambah agar eksis dalam kompetisi kehidupan,” sebut Andi Surya.
“Tiga hal yang harus dimiliki seseorang dalam kompetisi kehidupan, adalah kemampuan penguasaan teknologi, kemampuan kewirausahaan (entrepereneur) dan kompeten dalam membangun kemitraan (Partnership),” kata dia, Minggu (12/05).
Dilanjutkannya, pasca perubahan bentuk menjadi universitas, UMITRA membentuk Tim Kaji yang bertugas menajamkan visi dengan pendekatan ketiga hal ini, yaitu variavel Teknologi, Entrepreneurial dan Partnership yang akan mempengaruhi karakter mahasiswa UMITRA ke depan, jelasnya.
“Mau tidak mau mahasiswa UMITRA harus menjadi insan terdepan yang dapat menguasai teknologi sesuai bidang studi yang dipilih, namun juga memiliki kemampuan kewirausahaan sekaligus membangun kemitraan,” urai Andi Surya.
Disebutkannya, visi ini pihaknya padukan menjadi motto UMITRA ke depan yaitu ‘Technopreneur & Partnership’, maka kami sudah meminta rektorat yang disetujui Rektor Dr. Hj. Armalia Reny WA, untuk dibahas tim kaji dan secara teknis dioperasionalkan via Tridarma UMITRA dan kurikulum.
“Yaitu memasukkan mata kuliah Kewirausahaan dan Kemitraan pada seluruh program studi dengan pendekatan ‘strategic partnership and entrepreneurial,” pungkas Andi Surya. (Ayh/rls)