MESUJI– DPRD Mesuji mensikapi dampak banjir yang melanda Desa Margo Rahayu, Simpang Pematang Kabupaten Mesuji dan merendam 150 hektare lahan perkebunan masyarakat akibat pembangunan jalan tol ruas Terbanggi Besar Lampung Tengah -Pematang Panggang Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel).
Mereka langsung meninjau lokasi yang terdampak banjir, Jumat (12/04).
Salah satu Anggota DPRD Mesuji, Supriyanto berujar, terkait keluhan masyarakat yang terdampak banjir yang diakibatkan oleh pembangunan jalan tol di Fesa Margo Rahayu DPRD sangat prihatin dan telah berkoordinasi dengan camat agar melaporkan ke Plt Bupati Mesuji untuk segera membantu masyarakat Yang rumah dan kebun mereka terdampak banjir.
Selanjutnya kata dia, DPRD akan berkoordinasi dengan pemangku kebijakan untuk memanggil pihak kontraktor agar dapat mencari solusi agar aliran sungai yang terhalangi oleh badan jalan tol dapat mengalir kembali dengan normal.
“Ya kemarin kita bersama temen-temen dari DPRD yaitu Bu Haryati Candralela dan Pak Suyadi sudah turun mengecek langsung ke lokasi yang terdampak banjir di Desa Margo Rahayu dan mencari tau sebab dan akibat dari banjir di Desa Margo Rahayu,” jelas Supriyanto saat dihubungi, Sabtu (13/04).
Diketahui proyek jalan tol di ruas Terbanggibesar – Pematang Panggang, yang melintasi Kabupaten Mesuji, menyebabkan 150 hektare lahan perkebunan masyarakat kebanjiran.
Hasil komoditi sawah, karet, dan sawit di Desa Margo Rahayu, Kecamatan Simpang Pematang, sulit didapat bahkan gagal panen. Sebab utama jalan tol yang menutupi aliran sungai ke seberang dan tidak ada saluran alternatif air.
Banjir selalu terjadi sejak sebulan terakhir, sementara pihak kontraktor tetap melanjutkan pekerjaannya. Letak jalan tol yang lebih tinggi daripada perkebunan dan akibatnya saluran air tertahan.
“Kami minta PT Waskita membuat saluran air baru agar aliran sungai bisa lancar. Kalau banjir terus hasil panen susah kami bawa dari kebun,” kata Didi, warga Margo Rahayu.
Anggota DPRD dari Daerah Pemilihan V terdiri Hariati Candralela, Suyadi, dan Supriyanto, meninjau lokasi yang dikeluhkan warga tersebut.
Supriyanto sebagai Ketua Tim Reses DPRD Mesuji Dapil 5 Simpang Pematang-Pancajaya, berjanji meneruskan masalah itu kepada bupati agar dicarikan jalan keluarnya. “Kami juga akan minta pihak kontraktor supaya banjir tidak terjadi lagi di kebun warga,” katanya. (Mis)