Suasana audensi |
Lampung Selatan : Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Nanang Ermanto menerima audiensi Ikatan Persaudaraan Qori-Qoriah (IPQH) Kabupaten Lamsel, di ruang kerjanya, Senin (10/9/2018).
Pembina IPQH Lamsel, KH. Hamim Fadhil menjelaskan, selain silaturahmi kunjungan tersebut sekaligus membahas terkait kesiapan qori-qoriah Kabupaten Lamsel dalam menghadapi MTQ tingkat Provinsi Lampung yang akan digelar di Tulang Bawang Barat.
Pihaknya merasa prihatin atas prestasi qori-qoriah Kabupaten Lamsel di tingkat provinsi. Dirinya menilai, prestasi itu jauh merosot bila dibanding dengan tahun 2012 hingga tahun 2013.
Di mana Kabupaten Lamsel hanya menempati posisi ke-10 pada perhelatan MTQ tingkat Provinsi Lampung di tahun 2017 lalu.
“Saya prihatin dengan rangking kita yang turun drastis,” imbuh Hamim Fadhil di hadapan Plt. Bupati Lamsel.
Untuk itu ia berharap, pemerintah setempat dapat memberikan motivasi, perhatian, dan pembinan secara berkesinambungan. Sehingga, nantinya para qori-qoriah Lamsel tetap bersemangat berlatih dan tidak lari mewakili kabupaten lain.
“Lampung Selatan ini gudangnya qori-qoriah, mereka (qori-qoriah) perlu pembinaan dan perhatian, seperti reward dari pemerintah,” ujar Hamim Fadhil.
Menanggapi masukan itu, Plt. Bupati Nanang Ermanto akan mengevaluasi serta mencari akar permasalahan atas menurunya prestasi qori-qoriah Kabupaten Lamsel.
Dalam kesempatan itu, Nanang juga berpesan, agar jajaran pengurus IPQH dan instansi terkait dapat mengkaryakan qori-qoriah yang telah membawa harum nama Kabupaten Lamsel tingkat provinsi.
“Qori-qoriah ini juga harus diberdayakan, jangan hanya saat kita butuh saja, tidak boleh seperti itu. Jika masih sekolah beri dia beasiswa, beri reward, bila perlu beri nutrisi, perhatikan agar tidak lari kedaerah lain,” tukas Nanang.
Nanang menambahkan, pembangunan bukan semata pada bidang infrasrtuktur saja. Tetapi menurutnya, pembangunan mental-spiritual juga perlu diperhatikan, sehingga Kabupaten Lamsel bisa meraih prestasi di bidang keagamaan.
“Saya ingin pembinaan ini dilakukan jauh hari, serta manfaatkan potensi yang ada didaerah kita. Untuk apa kita juara tapi hasilnya ga bener, nyogok juri atau nge-bon dari daerah lain. Lebih baik tidak usah ikut jika seperti itu,” tukas Nanang. (Eko)