Ketua Yayasan, Andi Desfiandi. Foto ist |
BANDAR LAMPUNG – Orang yang sukses bukan berarti orang yang tak pernah gagal, tapi orang yang mampu bangkit dari kegagalannya. Hal itu dikatakan Ketua Yayasan Alfian Husin Dr. Andi Desfiandi, S.E., M.A, pada pembukaan orientasi Mahasiswa Baru Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Rabu (12/9/2018).
Menurut Andi Desfiandi, jika ingin sukses jangan melangkah mulai dari depan, tapi mulailah melangkah dari belakang dan fokus menuju apa yang akan diraih ke depannya atau start from the end . “Kalau dulu kita memulai melangkah dari depan, sekarang harus memulai dari belakang, tapi fokus apa yang akan dituju,” kata dia.
Andi juga mengatakan misi mahasiswa baru sebagai calon intelektual harus jelas. Untuk menuju kesuksesan, kata dia, ada tiga C yang harus dimiliki seseorang. Yaitu, character (karakter), competence (kompetensi), dan colaboration (kolaborasi). Dimana, kata dia, yang menentukan kesuksesan seseorang 50 persen ditentukan oleh karakter, 30 persen oleh kompetensi, dan 20 persen ditentukan oleh kolaborasi (kerjasama individu).
“Keberhasilan seseorang itu tidak ada yang instan. Tapi, dia mampu bangkit setelah terjatuh, dan bangkit lagi ketika jatuh lagi. Dan, jangan pernah menyalahkan orang lain jika kita gagal menggapai sesuatu. Orang yang selalu gagal biasanya orang yang selalu menyalahkan orang lain,” kata dia.
Hadir dalam kesempatan itu, Rektor IIB Darmajaya Ir. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc; Wakil Rektor I Dr. RZ. Abdul Aziz, M.T.; Wakil Rektor II Ronny Nazar, S.E., M.M; Wakil Rektor III Muprihan Thaib, S.Sos., M.M.; dan Wakil Rektor IV Prof. Zulkarnain Lubis, M.S., Ph.D. Hadir pula Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan Dekan Fakultas Teknik Komputer, serta sejumlah kepala biro, kabag, dosen, dan karyawan IIB Darmajaya.
Andi Desfiandi juga menjelaskan keputusan memilih IIB Darmajaya sebagai sarana untuk mencapai cita-cita sudah tepat, karena Darmajaya senantiasa meningkatkan komitmennya dalam mutu pelayanan pendidikan kepada mahasiswa dan meningkatkan mutu lulusannya.
“Cerminan ini pertama-tama terlihat saat Anda memasuki area kampus Darmajaya. Selanjutnya, saat Anda memulai meniti studi dan menjalani belajar mengajar akan Anda rasakan nuansa religius di kampus ini,” kata dia.
Hal di atas dilandasi oleh visi kampus biru ini untuk “mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk manusia taqwa, berpendidikan tinggi, berjiwa luhur, dan profesional” melalui penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berorientasi kualitas. Kampus IIB Darmajaya senantiasa berupaya menghantarkan mahasiswa mewujudkan cita-cita sebagai generasi penerus bangsa yang cerdas, berkompeten, mempunyai akhlak dan moral serta siap meraih masa depan yang lebih baik.
Sementara, Rektor Rektor IIB Darmajaya Ir. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc. mengatakan keberadaan mahasiswa di kampus dengan budaya Darmajaya The Best ini merupakan karunia Allah SWT. Untuk itu, sudah sepantasnya mahasiswa memperbanyak rasa syukur kepada Allah serta meningkatkan bakti kepada orang tua. “Sukses awal yang anak-anaku peroleh ini hendaknya digunakan sebagai pijakan untuk mencapai sukses selanjutnya dengan mengikuti studi di Darmajaya,” kata dia. (**)