Massa HMI saling dorong dengan Pol PP |
Bandarlampung- Dampak naiknya kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar, mahasiswa geruduk kantor DPRD.
Himpunan Mahasiwa Indonesia (HMI) Cabang Bandarlampung menuntut pemerintah untuk mencarikan solusi terhadap permasalahan di Indonesia saat ini. Khususnya terkait kenaikan nilai tukar dolar terhadap rupiah.
Tuntutan tersebut dibacakan Ketua HMI Cabang Bandarlampung Husni Mubaroq di lantai satu Gedung DPRD Lampung, Selasa (18/09/2018) sore, dilansir Harianmomentum.
Dalam tuntutan tersebut, HMI Cabang Bandarlampung meminta pemerintah mencarikan solusi terhadap lima permasalahan.
Pertama, pemerintah membatasi impor dan memudahkan ekspor, memaksimalkan produksi dalam negeri, menghentikan belanja dan kunjungan ke luar negeri hingga perekonomian Indonesia stabil.
Kedua, pemerintah bersama unsur penyelenggara pemilu wajib menjalankan instrumen pemerintah dengan konsisten dan tegas.
Massa HMI memasuki gedung DPRD Lampung |
Selanjutnya, pemerintah harus menjaga etika sebagai pejabat publik dengan tidak mencampuradukan kinerja pemerintahan dan partai politik.
Kemudian, pemerintah menekankan kembali revolusi mental dan pembangunan kualitas SDM dalam negeri.
Terakhir, massa meminta pemerintah menyelesaikan kasus pelanggaran HAM (Hak Azasi Manusia) yang terjadi selama ini dan tindak tegas pelakunya sesuai hukum yang berlaku.
Jika kelima tuntuta tersebut tidak dilaksanakan selama 30 hari mendatang, maka HMI Bnadarlampung akan mencatat bahwa pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla telah gagal.
“HMI Cabang Bandarlampung akan mengkonsolidasikan seluruh mahasiswa se-Lampung menuju Istana Negara untuk menuntut Jokowi – JK mundur,” tegas Husni saat menutup tuntutannya.