Rektor IIB Darmajaya, Firmansyah |
Bandarlampung- Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya membuka pendaftaran bagi para mahasiswa baru yang ingin jadi penghapal (tahfidz/hafidzah) Alquran dan siap mengikuti program belajar Alquran sampai 30 juz. Kesempatan ini juga terbuka bagi mahasiswa semester tiga ke atas yang ingin belajar ilmu Alquran.
Rektor IIB Darmajaya Ir. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc, mengatakan pendaftaran gelombang satu sudah dibuka sejak 30 Agustus sampai 15 September 2018 lalu. Fasilitas yang disiapkan untuk para mahasiswa penghapal Alquran antara lain bebas biaya asrama, bebas biaya makan, bebas biaya pembinaan.
Dia juga menjelaskan disiapkan pula beasiswa atau reward langsung dari Rektor bagi para mahasiswa yang telah mencapai target hapalan. Pihaknya sangat mensupport kepada mahasiswa yang ingin menghapal Alquran sambil kuliah. “Karena dalam sebuah hadist Nabi Muhammad SAW telah menyampaikan bahwa ‘Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Alquran dan mengamalkannya’. Semoga Allah memuliakan kita semua dengan Alquran,” kata Firmansyah.
Firmansyah juga menjelaskan program ini dinamakan Rumah Tahfidz dan langsung di bawah naungan Yayasan Alfian Husin.
“Rumah Tahfidz ini kami utamakan bagi mahasiswa kampus biru yang ingin menjadi penghafal Alquran. Bahkan, saat pendaftaran mahasiswa baru kami juga menyediakan beasiswa bagi hafidz Quran tiga sampai lima juz,” kata dia.
Sementara itu, Wakil Rektor III IIB Darmajaya Muprihan Thaib, S.Sos., M.M, mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan segala hal untuk keperluan para mahasiswa penghapal Alquran. Dia juga mengatakan, saat ini, IIB Darmajaya telah memiliki gedung sendiri yang diperuntukan bagi Rumah Tahfidz yang berlokasi di Sukarame, tepatnya di depan rumah Rektor IIB Darmajaya. “Kami sangat mendukung kepada anak-anak mahasiswa yang bersedia menghapal Qalamullah,” kata Muprihan.
Tahun lalu, kampus biru IIB Darmajaya telah membuka Rumah Tahfidz Quran di kawasan Perumahan Nunyai, Rajabasa, Bandar Lampung. Pada kesempatan itu, Rektor IIB Darmajaya mengatakan seharusnya sejak dini anak-anak sudah dilatih untuk menjadi penghafal Alquran.
Namun, tidak menutup kemungkinan bagi santri dan adik-adik mahasiswa yang ingin memperdalam ilmu Alquran dan menjadi penghafal Alquran bisa belajar di Rumah Tahfidz ini. Rektor pun meminta agar mahasiswa bisa belajar dengan serius dengan mengikuti arahan para ustadz yang menjadi pembina di Rumah Tahfidz.
“Saya berharap dari Rumah Tahfidz ini akan lahir pemimpin-pemimpin masa depan yang menguasai ilmu Alquran. Apalagi, jika mahasiswa penghafal Alquran bisa menjadi inpirasi bagi generasi muda lainnya, terutama generasi milenial saat ini. Kami berharap jadilah pribadi yang cerdas, intelektual, tapi memiliki kemampuan spiritual yang sangat baik,” kata dia. (**)