suasana Sidak proyek |
Metro – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro Sidak proyek Gedung Serba Guna (GSG) Bumi Sai Wawai di Pusat Kota Metro, Selasa (2/10/2018). Sidak tersebut untuk memastikan proyek senilai Rp 26,1 miliar bersumber dari APBD tahun anggaran 2018 selesai tepat waktu.
Ketua Komisi I DPRD Kota Metro Basuki menyatakan bahwa , sejauh ini progres pembangunan GSG Bumi Sai Wawai mencapai 38 persen. Namun, pada Oktober ini progresnya ditarget sekitar 50 persen.
“Jadi 5 Oktober 2018 mendatang akan dilakukan pengecoran lantai atas. Kerangka-kerangka untuk pengecoran sudah dipersiapkan, kemudian kerangka untuk atap juga sudah. Jadi bulan ini ditarget 50 persen,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kata dia sidak ini dalam rangka evaluasi pembangunan di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Metro. Di satu sisi pihak rekanan menerjunkan sekitar 100 pekerja. Dan untuk mencapai target, pihak rekanan menerapkan kerja lembur.
“Mereka siang malam kerjanya. Ya mereka mengupayakan dengan sekitar 100 pekerja, agar proyek ini rampung sesuai dengan target yang telah ditentukan,” jelasnya.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Metro Nasrianto Effendi berharap proyek GSG Bumi Sai Wawai di Pusat Kota Metro ini dapat selesai tepat waktu dengan hasil maksimal.
“Jadi misalkan sampai akhir APBD 2018 ini, mereka bisa mencapai 55 persen, pembayaran tidak bisa diberikan sekaligus. Tapi sesuai dengan sejauh mana pekerjaan yang sudah dikerjakan. Kalaupun dengan anggaran Rp 26,1 miliar itu bisa mereka kerjakan sampai akhir 2018, ya dibayarkan semua,” urainya.
GSG Bumi Sai Wawai, kata Nasriyanto kontraktor merinci berdasarkan hitungan dari kegiatan itu menghabiskan dana sebesar Rp 42 miliar. Sehingga mereka berencana megajukan di anggaran 2019 sebesar Rp 16 miliar melalui Dinas PUTR Kota Metro.
“Pokoknya akan kita lihat dulu hasil pekerjaan sampai mana anggaran Rp 26,1miliar. Jadi akan kita pelajari dulu usulan mereka akan menambah Rp16 miliar sampai final. Nanti akan kita pelajari dulu, penambahan anggaran segitu realitis atau tidak hingga finishing 100 persen,” ucapnya.
Nasriyanto juga menyebut nampaknya pemerintah melihat saran dari BPK. Pemkot akan membayarkan sejauh mana pekerjaan yang mereka kerjakan. “Terkait teknisnya nanti akan kita pelajari dulu. Ya bisa jadi proyek GSG Bumi Sai Wawai multi years 2 tahap dan harus dikerjakan kontraktor bermodal besar,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Metro Irianto Marhasan menambahkan, pihaknya menarget pembangunan GSG Bumi Sai Wawai selesai Desember 2018 mendatang
“Kalaupun nanti sampai Desember hanya mencapai 80 persen pembangunan GSG Bumi Sai Wawai ini, ya kita bayar segitu,” ujarnya. (ADV)