Mengaku Dianiaya dan Diancam Dibunuh Tetangga, Bendahara Desa di Mesuji Lapor Polisi

Wawan menunjukan bukti laporan ke polisi
MESUJI – Wawan(28) Bendahara Desa Tirtalaga, Kecamatan Mesuji, melaporkan tetangganya  berinisial, AD ke Polsek Tanjung Raya, Mesuji.
Ia mengaku mengalami perlakuan tidak menyenangkan, dipukul dan diancam akan dibunuh oleh AD, belum jelas apa sebab AD diduga menganiaya Wawan.

Pria yang menjabat sebagai Bendahara Desa Tirtalaga ini menceritakan kronologis dugaan pemukulan dan pengancaman yang dialaminya pada Senin (15/10/2018) sekitar pukul 9.30 WIB. 

Saat hendak menghadiri undangan resepsi khitanan di rumah salah satu warga setempat. Ia melintas di depan rumah AD yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi tempat tujuannya.
Kemudian dirinya dipanggil oleh AD, pada saat dihampiri tanpa sebab yang jelas AD langsung menampar, menendang, serta mengancam akan membunuhnya.
“Kejadiannya begitu cepat mas. Sewaktu saya hampiri, AD menyuruh saya duduk di sebelahnya, tiba-tiba tanpa sebab, dia langsung menampar dan menendang saya,” kata Wawan.
Wawan menjelaskan, setelah dirinya ditampar dan ditendang oleh AD, tak lama salah satu kerabat AD keluar dari rumah sambil membawa sebilah pisau dan langsung akan menyerang dirinya. Beruntung saat itu di lokasi ada mantan kepala desa setempat Rismanuddin yang langsung mencegah keributan.
“Setelah itu saya langsung disuruh pergi oleh mertua AD, yang muncul dari samping rumahnya,” ujarnya lagi.
Dalam keadaan masih trauma dan heran atas peristiwa yang baru saja dialaminya, Wawan masih sempat menghadiri undangan khitanan. Setelah itu, dia melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada sekretaris desa setempat.
“Sebab, saya tidak  tau salah saya apa? Tiba-tiba langsung dipukul sama AD. Jadi saya tidak terima atas kejadian ini, dan didampingi pak Pj Kades dan Pak Camat saya langsung melapor ke Polsek Tanjung Raya,” tandasnya.
Salah satu saksi mata yang pada saat itu berada di lokasi kejadian, Rismanuddin mengaku tak mengetahui apa permasalahan yang membuat AD diduga memukul Wawan. Sebab, dirinya pun belum lama berada di lokasi kejadian.
“Kalau permasalahannya apa, saya juga tidak tahu, karena saya juga belum lama di situ, mampir dipanggil sama AD. Belum sempat ada obrolan, si Wawan ini lewat dan dipanggil juga sama AD, begitu dia duduk, tanpa diduga AD langsung menampar dan menendang wawan, spontan saya pun mencegahnya,” kata mantan Kepala Desa Tirtalaga itu.
Hendra Kurniawan Penjabat Kepala Desa Tirtalaga usai mendampingi Wawan melaporkan dugaan pemukulan yang dilakukan AD ke Polsek Tanjung Raya meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas dugaan penganiaan tersebut.
“Sebab, ini sudah menyangkut wibawa pemerintah desa. Untuk itu, saya berharap kepada pihak kepolisian, khususnya jajaran Mapolsek Tanjung Raya agar segera menindak tegas pelakunya,” tegasnya. (Misdi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *