Suasana Pemeriksaan diabetes |
Metro – Dalam rangka memperingati hari Ulang Tahun (HUT) Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke- 54, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jenderal A. Yani Kota Metro melaksanakan kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dengan agenda penyuluhan dan pemeriksaan terkait penyakit diabetes secara gratis, di Samber Park, Minggu (4/11/2018) .
Kegiatan yang dikemas bersamaan dengan acara Car free day tersebut diikuti oleh ratusan peserta yang memadati Samber Park yang juga merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Kota Metro dengan tujuan yang sama, yakni menjadikan HKN ke-54 yang diperingati setiap bulan November setiap tahunnya, menjadi momentum untuk menggaungkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) bagi semua komponen bangsa di seluruh Indonesia agar dapat melakukan perilaku hidup sehat untuk mencegah berbagai ancaman penyakit.
Menurut Direktur RSUD Jenderal A. Yani Kota Metro drg. Erla Andriani, MARS, pelaksanan kegiatan PKRS merupakan kegiatan yang mengikuti program pemerintah pusat untuk menekan angka kesakitan diabetes.
“Kita pihak rumah sakit melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai penyakit diabetes tersebut, untuk pelaksanaan sosialisasi yang dilakukan oleh pihak RS selama ini menggunakan 2 cara yaitu di dalam gedung seperti setiap pasien dan keluarga yang datang untuk berobat selalu kita berikan pemahaman apa itu penyakit diabetes, dan cara kedua adalah di luar gedung dengan cara memberikan himbauan kepada masyarakat secara terbuka di tempat keramaian seperti saat car free day ini. Serta dengan cara bakti sosial yang pelaksanaannya bekerjasama dengan instansi atau pihak lain seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan dilaksanakan secara 3 bulan sekali,” jelas Erla.
Panitia acara |
Ditambahkan pula oleh dr. Agung Prasetyo,SpPD yang merupakan dokter specialis penyakit dalam bahwa penyakit diabetes merupakan penyakit metabolik yang disebabkan karena kekurangan hormon insulin pada pankreas.
“Penyakit diabetes bukan penyakit menular, tetapi harus segera ditangani dengan baik, dengan cara mengatur pola makan,” terang Agung
Selanjutnya Agung juga menuturkan, untuk di Indonesia dan provinsi Lampung, angka penderita diabetes sudah sangat mengkhawatirkan.
“Kita akan berupaya menekan angka penderita diabetes, yang di Indonesia dan Provinsi Lampung telah mencapai angka 31 persen, ini sangat mengkhawatirkan dan khusus di Kota Metro, angka penyakit diabetes termasuk dalam katagori 10 besar penyakit tidak menular, tetapi tetap harus kita waspadai. Inilah bentuk kepedulian pihak rumah sakit untuk menekan angka tersebut di masyarakat,” pungkas Agung. (Bams)