Lampung Selatan : Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, menerima Forum Honorer K-2 (FHK2) Lampung Selatan di ruang kerja Bupati, Senin (5/10)
Ketua Forum Honorer K-2 Lampung Selatan, Setiawan menuturkan, selain menjalin silaturahmi, juga berharap adanya dukungan dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terhadap nasib 335 guru honorer yang menurutnya, gaji yang mereka terima selama ini jauh dari kata layak, padahal, mereka telah mengabdi di Lampung Selatan sudah belasan tahun.
Demikian halnya dengan keikut sertaan mereka dalam seleksi CPNSD Tahun 2018. Mengingat usia yang sudah di atas 35 tahun, tidak dapat lagi untuk mengikuti seleksi yang belum lama ini berjalan. Sementara, pemerintah pusat dalam membuat regulasi tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) masih dalam proses. Oleh karenanya, mereka berharap, sambil menunggu kejelasan PPPK, keinginan mereka untuk dijadikan sebagai THLS dapat terakomodir.
“Kami berharap, sambil menunggu kejelasan dari PPPK, guru honorer dari K2 yang berjumlah 335 orang serta sekitar 100 orang K-2 yang bertugas di sekolah sebagai operator komputer, dapat dijadikan sebagai Tenaga Harian Lepas Sukarela (THLS) Kabupaten Lampung Selatan,disamakan dengan K-2 dari tenaga teknis,” harap Setiawan.
Sementara itu, lamanya pengabdian yang dijalankan para guru honorer, menjadi salah satu pertimbangan Pemkab Lamsel untuk mengakomodir keinginan para Guru Honorer K-2. Akan tetapi, semua itu perlu dikaji dari berbagai aspek, baik aspek legal secara hukum maupun pertimbangan kemampuan keuangan daerah.
“Ini akan menjadi pertimbangan kita juga. Pemerintah Daerah pasti memikirkan. Saya tidak akan menelantarkan guru-guru,” jelas Nanang.
“Sebelumnya saya juga sudah meminta kepada pemerintah pusat, agar seleksi CPNS jalur khusus Honorer, tidak ada batasan usia, tapi tampaknya pemerintah pusat punya pertimbangan lain. Tapi yang jelas, upaya saya itu sebagai bukti bahwa saya juga bersimpati terhadap nasib kalian,” tambah Nanang.
Untuk diketahui, jumlah tenaga honorer yang tersisa (belum diangkat PNS, red) di Lamsel berjumlah 988 orang, yang terdiri dari 335 Honorer K-2 Guru dan 653 orang Honorer K-2 tenaga Teknis. (Eko)