Bandar Lampung — Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela memimpin Rapat Koordinasi Field Oversight Visit (FOV) Technical Working Group (TWG) Program Malaria 2025 di Markas Komando Brigif 4 Marinir Angkatan Laut, Kabupaten Pesawaran, Kamis (6/11/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Lampung untuk mempercepat eliminasi malaria, khususnya di Kabupaten Pesawaran yang hingga kini masih berstatus endemis sedang dan menjadi satu-satunya daerah di Lampung yang belum memperoleh sertifikat eliminasi malaria.
Dalam arahannya, Wakil Gubernur Jihan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mempercepat penanganan malaria melalui penguatan koordinasi lintas sektor, optimalisasi ketersediaan obat-obatan, serta peningkatan alokasi anggaran pengendalian penyakit.
Wagub Jihan menyoroti masih tingginya kasus malaria di Kabupaten Pesawaran yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu faktor pemicunya adalah banyaknya tambak tidak produktif yang menjadi tempat perkembangbiakan jentik nyamuk.
Untuk itu, ia meminta Pemerintah Kabupaten Pesawaran segera membentuk Tim Percepatan Eliminasi Malaria yang melibatkan berbagai unsur, termasuk dukungan jajaran TNI dan tenaga kesehatan. Ia juga menekankan pentingnya memperkuat strategi 3T (testing, tracing, dan treatment) agar setiap kasus dapat terdeteksi dan tertangani secara cepat dan tepat.
“Kita perlu memperkuat sistem pengawasan dan pelaporan agar setiap kasus dapat segera terpantau. Testing, tracing, dan treatment harus diperkuat supaya penanganan dapat dilakukan cepat dan tepat,” tegas Jihan.
