Universitas Lampung (Unila) melalui Program Studi Doktor Ilmu Pendidikan FKIP menggelar ujian promosi doktor atas nama Agung Sedayu dengan judul disertasi “Model CERIA untuk Pembelajaran Fisika”.
Sidang terbuka ini dilaksanakan di Aula K FKIP Unila pada Jumat, 19 September 2025. Dalam ujian tersebut, Agung Sedayu dinyatakan lulus dengan nilai 91,77 dan IPK 3,84 sebagai lulusan ke 21 Program Studi Doktor Ilmu Pendidikan Unila.
Dalam sidang promosi doktor ini, Agung Sedayu mempresentasikan hasil penelitiannya mengenai Model CERIA, sebuah inovasi pembelajaran yang dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa SMA dalam pembelajaran fisika.
Keterampilan berpikir kreatif dinilai sangat esensial pada pendidikan abad ke-21, terutama untuk memahami konsep-konsep kompleks seperti dinamika rotasi. Penelitian bertujuan menguji kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan Model CERIA sebagai terobosan pembelajaran fisika berbasis riset dan pengembangan (R&D) dengan pendekatan mixed methods.
Hasil penelitian menunjukkan, Model CERIA secara signifikan meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa. Aspek originality meningkat sebesar 42 persen, elaboration sebesar 37 persen, sedangkan fluency dan flexibility masing-masing meningkat 25 hingga 30 persen.
Model ini juga mendorong keterlibatan aktif siswa dalam diskusi, elaborasi konsep, dan proses pembangunan ide melalui pemanfaatan Open Educational Resources (OER). Model CERIA terbukti efektif diterapkan di berbagai konteks wilayah urban, suburban, maupun rural dengan hasil yang konsisten.
Penelitian ini berangkat dari tuntutan abad ke-21 yang ditandai transformasi cepat di berbagai bidang, seperti teknologi, ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya. Perkembangan teknologi informasi, termasuk kecerdasan buatan (AI), big data, dan Internet of Things (IoT), telah mengubah pola kehidupan, dunia kerja, serta interaksi sosial masyarakat global.
