BANDAR LAMPUNG—Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN I Supporting Co Tio Handoko menyampaikan apresiasinya kepada Regional 7 yang mencatatkan kinerja terbaiknya pada periode kerja 2024. Dinamika transformasi bisnis pada PTPN III holding yang membentuk tiga Subholding pada 2023 yang memberi tantangan kepada semua unit kerja dijawab dengan prestasi oleh PTPN I Regional 7. Tak berlebihan, Tio Handoko menyebut Unit Kerja yang berada di Lampung, Sumsel, dan Bengkulu ini sebagai “the rising star” di PTPN I.
Pernyataan itu disampaikan Tio Handoko saat menyampaikan sambutan pada Safari Ramadan 1446 H di Markas PTPN I Regional 7 di Bandar Lampung, Selasa (18/3/25). Meski hanya 10 menit, Tio yang memulai karir hingga saat ini sebagai planter di lingkungan PTPN mereview perjalanan Regional 7 dalam mempertahankan eksistensinya. Dia mengatakan, Region yang semula bernama PTPN VII ini bersinar pada masanya, sempat meredup cukup lama, dan saat ini berbinar lagi.
“Sebagai sesama panters, saya ikuti dan paham sekali dengan dinamika di Regional 7 ini. Sejak bernama PTPN VII, Regional 7 ini selalu leading bersama PTPN lain yang bersinar terang. Tak heran ketika digabung ke dalam Supporting Co bersama sembilan PTPN lain dalam program transformasi bisnis di Holding PTPN III, Regional 7 menjadi the rising star. Tepuk tangan untuk Regional 7,” kata dia disambut applaus hadirin.
Agenda syiar Islam dan motivasi bertajuk Safari Indah Ramadan 1446 Hijriah yang dihelat PTPN I ini juga diisi tebaran kasih. Selain buka puasa bersama 150 anak yatim, perusahaan juga berbagi tali kasih berupa uang saku kepada 335 anak yatim dari beberapa panti asuhan dan masyarakat sekitar. Bersamaan dengan itu, Ikatan Keluarga Besar Istri (IKBI) juga menyerahkan perlengkapan ibadah kepada beberapa masjid.
Dihadiri Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN I Tio Handoko yang didampingi Kadiv. Tanaman Karet dan Sawit Hendra Putra dan beberapa pejabat lainnya, acara juga diisi tausiah agama oleh Dr. KH. M. Buchori Muslim. Region Head PTPN I Regional 7 Tuhu Bangun sebagai tuan rumah menjamu tamu bersama SEVP Operation Wiyoso, SEVP Business Support Bambang Agustian, seluruh Kepala Bagian dan Manajer anak perusahaan, dan pejabat utama lainnya.
Di atas podium, Tio Handoko mengulas beberapa dinamika perusahaan kaitannya dengan realitas di lapangan, treatmen yang dilakukan, manajemen, hingga relijiusitas. Mengutip sambutan Region Head Tuhu Bangun yang melaporkan kinerja keuangan Regional 7 pada 2024, Tio Handoko menyebut sebagai kinerja yang beruntung.
“Kita wajib bersyukur dengan syukur yang benar-benar syukur karena kinerja kita lebih baik dari sebelumnya. Sebab, ada sabda Rasululloh yang menyatakan, jika hari ini kamu lebih baik dari kemarin, itu beruntung. Jika sama dengan kamarin, itu merugi. Dan jika lebih buruk, itu namanya celaka. Bagaimana cara mensyukuri? Salah satunya dengan berbagi seperti yang kita lakukan hari ini,” kata dia.
Mantan Direktur PTPN XIV ini juga meminta seluruh elemen pada Regional 7 untuk bekerja keras untuk mempertahankan prestasi yang telah diraih sehingga survive dan sustainable. Untuk menjadi survive, kata dia, dibutuhkan komitmen terhadap tiga hal. Yakni, kemampuan (ability), sikap dasar positif (attitude), dan jaringan yang kuat (network).
Menyinggung soal keberlanjutan usaha, Tio Handoko mengaku merasakan adanya gejalan militansi karyawan terhadap perusahaan mulai menurun. Asumsi dia ditarik dari kepekaan karyawan untuk mempertahankan aset milik perusahaan yang tidak lagi seperti zaman sebelumnya.
Padahal, kata dia, aset berupa lahan bagi perusahaan agro seperti PTPN adalah penopang utama keberlanjutan usaha.
“Bagaimana mungkin perusahaan agro tanpa lahan. Lahan itu aset utama. Kalau dulu, sejengkal lahan perusahaan digarap orang, kita semua turun mempertahankan. Sekarang sepertinya kurang peduli. Tetapi saya salut dengan Regional 7 di bawah komando Gus Tuhu (dia menyebut Tuhu Bangun dengan sapaan Gus) yang berjibaku siang malam membebaskan aset kita di Rejosari akhir Desember lalu. Terima kasih. Saya berharap kepedulian kita harus bernyali seperti beliau,” kata dia.
Tentang hubungan relijiusitas dengan usaha, Tio Handoko juga meyakini bahwa amal ibadah kita kepada Tuhan, terutama kebiasaan bersedekah akan tumbuh menjadi keberuntungan. Ia mengarah kepada kesimpulan, saat PTPN VII mulai pulih dan mencatat keuntungan pada 2022, sempat memberi pinjaman kepada PTPN IX karena kondisinya kurang sehat.
“Saya masih ingat waktu menjadi direktur PTPN IX dan saat itu kondisi kami sangat buruk. Saat itu PTPN VII baru mulai bangkit dari kondisi yang sama. Pak Ryan (Ryanto Wisnuardhy) sebagai Direktur PTPN VII merespons proposal kami dan membantu. Dan saat ini, saya yakin kebangkitan Regional 7 ini merupakan buah dari kebaikan yang pernah ditanam,” kata planters yang mengawali karir di PTPN III ini.
Sementara itu, pada sambutannya, Tuhu Bangun menyampaikan beberapa poin laporan kepada pemegang saham. Ia bersyukur atas dukungan Subholding PTPN I, Regional 7 bisa bertumbuh dengan baik. Ia berharap dukungan ini bisa diperkuat dengan menfasilitasi struktur dan infrastruktur, serta medukung penciptaan suasana kerja yang kondusif.
“Suasana kerja yang kondusif adalah kunci dari upaya menumbuhkan kinerja yang progresif. Dan suasana kondusif itu dibangun dengan memberikan perhatian kepada karyawan sebagaimana tagline di SP (serikat pekerja), bahwa perusahaan sehat karyawan sejahtera,” kata Region Head yang suka disapa Gus Tuhu ini.
Kepada para stakeholder dan anak-anak yatim yang hadir dan menerima santunan, Tuhu Bangun juga memohon doa untuk perusahaan agar bisa menjalankan operasional dengan baik dan menguntungkan. Doa yang dia sangat harapkan adalah agar keberadaan perusahaan memberi kebermanfaatan bagi sesama.
“Kepada anak-anakku yatim piatu, mohon doa terbaik untuk PTPN I, terutama Regional 7. Satu doa paling utama adalah, doakan perusahaan bisa memberi kebermanfaatan lebih bagi kehidupan dan sesama manusia. Doa ini akan berefek luas yang bermuara kepada kinerja terbaik. Dan kami yakin 99,99 persen bahwa usaha kami berada dalam genggaman Allah SWT,” kata dia.
Di lain sisi, Ketua SPPN VII Sasmika Dwi Suryanto dalam sambutan pembukannya menyampaikan beberapa poin keadaan dengan aneka dinamikanya. Ia melaporkan, saat ini di gedung yang semula bernama PTPN VII ada dua entitas berbeda manajemen dalam lingkup Holding PTPN III. Yakni, PTPN I Regional 7 dan PTPN IV Regional 7 KSO yang mengelola komoditas kelapa sawit aset PTPN I Regional 7. Dua entitas ini diakui Sasmika kerap memunculkan beda persepsi terkait dengan kebijakan manajemen dan tanggung jawab.
Sasmika berharap, kebijakan manajemen, baik yang diputuskan oleh PTPN IV maupun oleh PTPN I tetap mempertimbangkan berbagai aspek psikologis karyawan. Sehingga, kata dia, kebersamaan dan satu rasa bisa terjaga dengan baik.
Acara Safari Indah Ramadan PTPN I di Regional 7 dilanjutkan dengan penyerahan santuan dan bantuan secara simbolis. Di sesi akhir, Dr. KH. Muhammad Buchori Muslim menyampaikan tausiah tentang keutamaan puasa bagi kehidupan dunia hingga akhirat.
Agenda ditutup dengan buka puasa bersama, salat magrib berjemaah, dam tawarih. (*)