Bandar Lampung — Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengungkapkan bahwa perputaran uang di masyarakat paling besar terjadi di bulan Ramadan, sehingga ekonomi di bulan Ramadan dapat menjadi gambaran bagaimana ekonomi Lampung kedepan.
“Perputaran uang paling besar itu terjadi bulan Ramadan yang 70% pendapatan itu mengeluarkan uang mungkin 30% dari pendapatan setahun itu dikeluarkan di bulan Ramadan, sudah jadi kultur, sehingga bulan Ramadan ini jadi patokan, kalau dia bisa bagus di bulan ramadannya maka dia akan jadi pijakan ke depan ini ekonominya,” ucapnya saat mengikuti kegiatan High Level Meeting dalam rangka menghadapi bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1446 H/ 2025 M bertempat di Auditorium lt.4 Gedung Kantor Bank Indonesia Perwakilan Lampung, Kamis (06/03/2025).
Dengan besarnya perputaran uang tersebut, Mirzani melanjutkan bahwa hal tersebut juga dapat menjadi potensi bagi spekulan-spekulan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya pada momen tersebut.
“Bulan Ramadan ini tempatnya belanja. Jadi ada saat mereka mencari pendapatan sebesar-besarnya di bulan Ramadan, termasuk menaikkan harga, menahan stok dan lain-lain, ini yang harus dipahami oleh kita para Gubernur, Bupati para teman-teman bagaimana di bulan Ramadan ini selain fokus ibadah puasa, kita fokus menahan harga-harga supaya terkendali, dan ini hanya bisa dilakukan dengan kerjasama yang baik kolaborasi harus dilakukan bukan hanya TPID sendiri, tapi dengan teman-teman bupati dan walikota,” tegasnya.
Dengan kenaikan harga gabah dan jagung yang telah diinstruksikan oleh Presiden Prabowo, Mirzani juga berharap hal ini mampu meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Provinsi Lampung yang didominasi oleh komoditas pertanian dan perkebunan.
“Mari kita sama-sama menjaga bagaimana pendapatan petani ini bisa berjalan dengan baik dan mempunyai manfaat yang baik kepada pertumbuhan kita. Dimana yang pertama harus kita lakukan adalah bagaimana menjaga belanjanya para petani ini, belanjanya masyarakat Lampung ini tidak membuat inflasi yang tinggi. Kita ingin harga tetap stabil, maka tadi saya setuju TPID ketika di bulan Ramadan ini bisa mengendalikan dengan baik maka Insya Allah setelah bulan Ramadan Lampung akan membaik,” lanjutnya.