Kegaduhan yang terjadi pada Minggu (2/4) dinihari hingga pukul 14.00 di Universitas Malahayati, telah memantik reaksi berbagai kalangan masyarakat Lampung.
Menyadari dampak kurang baik akibat konflik internal kepemilikan Universitas Malahayati, dengan segala kerendahan hati, saya, Rosnati Syech, istri dari Rusli Bintang, beserta anak-anaknya, menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya, khususnya kepada masyarakat Lampung atas kegaduhan itu.
“Saya melarang anak-anak saya menjawab video yang dibuat oleh suami saya Rusli Bintang dengan membuat video tandingan, semata-mata menjaga adab anak terhadap ayahanda mereka. Alasan lain adalah harapan saya urusan keluarga kami bisa kami selesai kan secara internal keluarga dan tidak perlu menjadi tontonan publik,” tulis Rosnati dalam surat terbuka, Rabu (5/3).
Surat terbuka Rosnati
Rosnati membeberkan, permasalahan ini berawal dari persoalan keluarga antara dirinya dan suami, yang berkaitan dengan sang suami mengingkari perjanjian yang telah disepakati dan tertuang dalam akta yayasan.
Disepakati bahwa Rosnati sebagai pembina tunggal dari Yayasan Alih Teknologi Bandar Lampung. Namun, tanpa sepengetahuan dirinya, ternyata posisi pembina yayasan sekarang telah digantikan oleh pihak lain, yaitu istri muda dan anaknya. Hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran terhadap masa depan yayasan, terutama saat Rosnati dan suami telah tiada.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak Polda Lampung dan Kementerian Pendidikan Tinggi yang telah mengupayakan mediasi. Namun, sangat disayangkan bahwa kedua upaya tersebut dibatalkan karena pihak suami saya berhalangan hadir dengan berbagai alasan.”
Atas pernyataan yang disampaikan oleh sang suami, Rosnati sangat menyambut baik dan merasa bahagia, karena suaminya menyadari bahwa masalah ini hanya dapat diselesaikan melalui musyawarah keluarga.
“Kami sangat bahagia apabila suami saya berkenan bertemu untuk menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan, tanpa melibatkan pihak manapun. Sebagai seorang istri yang telah mengabdikan hidup saya untuk keluarga dan yayasan, saya merasakan luka yang mendalam atas kejadian ini. Namun, saya percaya bahwa keadilan akan selalu menemukan jalannya. Saya dan anak-anak juga memohon doa serta dukungan dari seluruh masyarakat Lampung agar permasalahan keluarga kami dapat terselesaikan dengan baik, tanpa menimbulkan perpecahan atau keresahan di tengah masyarakat.”
“Sekali lagi, saya menyampaikan permohonan maaf yang tulus dan mendalam. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan keadilan bagi kita semua,” tutup Rosnati. (Lis)