Pelayanan Kantor ATR/BPN Kota Bandarlampung Disoal

Bandarlampung — Berpredikat Zona Wilayah Bebas dari Korupsi WBK dan mendapat penghargaan di bidang pelayanan terbaik, tapi nampaknya kantor ATR/BPN Kota Bandarlampung tidak menjalankan pelayanan kinerja yang baik sesuai prestasi yang sudah didapuknya.

Berapa tidak, seorang warga asal Jakarta, Rima Hutapea yang hendak mengurus adanya dugaan sertifikat ganda di lokasi tanah milikinya, tidak berjalan mulus saat kepengurusan di kantor ATR/BPN Kota Bandarlampung.

Dirinya meluapkan kegundahan hatinya terkait kinerja pelayanan BPN setempat, khusus di bagian petugas manajer loket.

“Tempat tinggal saya jauh loh di Jakarta, Mas. Sudah empat kali saya ke BPN sini dan selama di sini bermalamnya di hotel yang berada. Pagi berangkat dari hotel sampai di BPN sekira jam 8:30 WIB, disuruh nunggu karena manajer loketnya lagi rapat. Saya nunggu sekira 2 jam petugas loket belum ada. Jadi itu slogan anti korupsi dipertanyakan. Karena korupsi itu bukan hanya uang saja tapi bermain dengan jam kerja itu juga korupsi. Alangkah baiknya petugas loket itu stand by. Ini dikasih penjelasan satpam, katanya lagi rapat,” ujarnya, Senin (24/2/2025).

Menurut Rima Kutapea, Kantor BPN adalah unit kerja Badan Pertanahan Nasional (BPN) di tingkat kabupaten atau kotamadya. 

BPN adalah lembaga pemerintah yang bertugas di bidang pertanahan. Dirinya membaca, di antara program BPN Kota Bandarlampung yang berada di atas meja tepatnya difasilitas bagi lansia, ibu hamil dan disabilitas.

Lantaran dirinya yang merupakan masuk katagori lanjut usia (lansia) program tersebut pun dipertanyakan.

“Ini saya baca ada layanan super prioritas yang disiapkan BPN, lah kok saya gak diprioritaskan, usia saya 68 tahun loh Pak, liat tahun lahir saya di KTP, jika tidak percaya. Jadi saya tanya mana itu program super prioritasnya. Tadi liat juga banyak yang baru datang langsung masuk ke dalam, bukan ibu hamil atau lansia dan disabilitas. Jika saya tidak diprioritaskan artinya program itu omong kosong, dan perlu tau ya, pak. Saya ini bawa cucu masih balita dan nunggu di mobil,” kata Rima kepada pemohon lainnya seperti dilansir Rules.co.id jaringan media ini.

Berdasarkan pantauan, Kantor ATR/BPN Kota Bandarlampung, memberlakukan aturan bagi pemohon yang hendak mengurus administrasi di kantor setempat.

Di antara aturan itu, bagi pihak pemohon yang dikuasakan untuk pengurusannya, diwajibkan melakuan mendaftar secara online terlebih dahulu.

Jika bermasalah atau ada kendala tidak dapat diselesaikan pejaga loket yang bertugas. Maka pemohon diarahkan ke manajer loket yang bertugas karena posisi petugas loket setiap minggu berganti.

Dan sebagai manajer loket bertanggung jawab dalam bidang pelayan yang ada di loket.

Sedangkan Informasi dari securty BPN setempat, keberadaan petugas loket Rendi Oktaliando SP, sedang mengikuti rapat dengan pimpinan BPN di lantai dua.

Akhirnya setiba jam 10:46 WIB. Manajer loket baru masuk dan duduk di posisi kerjanya. Kemudian majulah seorang pemohon dengan nomor urut pertama.

Tak lama berselang setengah jam dari Rendi duduk dan sedang berbincang dengan seorang pemohon urutan awal, Rima dihampiri keamanan kantor BPN setempat Tofik, lantaran wanita tersebut selalu mempertanyakan pelayanan yang diberikan BPN.

Petugas keamanan tersebut meminta wanita itu bersabar diri, manajer loket baru saja selasai rapat dan saat ini ada pemohon yang sedang berkonsultasi.

“Sabar ya Bu sesuai nomor antrean Kalau boleh tahu, ibu antrean nomor berapa ya. Abis abang ini. Abang nomor urut dua diganti posisinya boleh ya, kasihan Ibu nya dari pagi. Tidak masalahkan, bang. Jadi abang maju sesudah ibu ini maju,” ujar Tofik sambil memohon untuk sabar ke pemohon yang bertujuan menemui manajer loket yang sama.

Di tempat terpisah, Rendi Oktaliando SP berserta para pegawai BPN lainya, berbicara di satu ruangan milik kantor BPN. Menyoal SOP layanan khusus pelayanan super prioritas. yang diperuntukan bagi Lansia, Ibu Hamil dan Disabilitas.

Dan saat disinggung media ini, terkait adanya pihak keamanan meminta seorang pemohon untuk mundur dari nomor antrean mengutamakan Lansia.

Dimana pelayanan super prioritas itu. Dan ada tidak aturan SOP bagi manajer loket?

“Petugas manajer loket hanya satu. tapi memang, biasanya ada orang yang membantu di meja sebelah, Nah kebetulan orang bantu lagi tidak ada. Super prioritas itu masih berjalan, bukan tidak berjalan, hanya saja untuk hari ini orangnya tidak ada,” ujar rekan kerja Rendi sembari diamini pegawai BPN lainnya yang berada di rungan tersebut.

Saat ditanya keberadaan pegawai yang biasa membantu?

“Ya lagi tidak ada orang, bang,” katanya menutup pembicaran seraya tertawa. (Ndi) .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *