Kenang Tsunami Lampung Selatan, Bustami Suport Literasi Bencana Relawan Top Teen

LAMPUNG SELATAN,- Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (HIMApik) Universitas Indonesia Mandiri, menghadiri pegelaran mengenang sejarah tragedi Tsunami 6 tahun silam, yang di gelar Relawan Top Teen bersama Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Desa Sukaraja, Kalianda, Lampung Selatan, Minggu (22/10/2024).

Syaifulloh Ketua Relawan Top Teen, menjelaskan kegiatan literasi dan edukasi merupakan bagian momentum mengenang tragedi tsunami yang melanda Desa Sukaraja pada 6 tahun lalu.

“Kegiatan ini bertujuan mencintai pembaca supaya anak-anak kita ini giat dalam belajar, terutama itu untuk kegiatan literasinya, sementara edukasinya anak-anak agar lebih mencintai lingkungannya, karena salah satu literasi dan edukasi ini adalah merupakan sebuah momentum dari pada kegiatan mengenang tragedi Tsunami yang terjadi pada 6 tahun lalu,” ungkapnya.

Kata dia, kegiatan ini salah satunya adalah mengambil segi positifnya dari kejadian silam terutama untuk menghilangkan trauma.
“Karena trauma itu tidak akan hilang sebegitu saja dalam waktu satu atau dua tahun,” jelas Syaiful.

Ia menambahkan kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai momentum positif bagi relawan Top Teen Desa Sukaraja.

“Sebelumnya kami telah menggelar do’a bersama untuk para korban tsunami yang telah mendahului kita, ini adalah salah satu inisiatif positif dari kami selaku relawan Top Teen,” ucap dia.

“Kegiatan literasi dan edukasi ini juga kami kemas dengan kegiatan ppaditif lainnya seperti Lomba melukis dan mewarnai yang di ikuti adik-adik kita dari PAUD dan juga menyerahkan santunan kepada anak yatim desa Sukaraja ini,” tambahnya.

Sementara itu Ketua Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (HIMApik) Universitas Indonesia Mandiri, Bustami menyampaikan dirinya sangat mensuport kegiatan tahunan yang digelar relawan Top Teen.

“Alhamdulillah pada hari ini, kami dari Himpunan Mahasiswa (HIMA) Universitas Indonesia Mandiri bisa menghadiri haul tsunami yang ke-6 tahun 2024 yang diagendakan memang secara rutin oleh Organisasi Top Teen,” ucapnya.

“Dalam ihwal gelaran kegiatan ini kami sangat mensupport, karena memang merupakan sebagai ajang peringatan kita bersama, tidak lupa akan sejarah 2018 lalu, yang pernah melanda masyarakat Lampung Selatan terkhusus yang berdomisili di pesisir pantai,” tuturnya.

“Kami berharap kedepannya, agenda serta acara seperti ini akan lebih besar lagi, bila perlu tidak hanya sebatas di Desa Sukaraja saja, tapi bisa jauh lebih luas di tingkat Kabupaten Lampung Selatan. Tujuannya agar semua Jasmerah (Jangan Melupakan Sejarah),” tandasnya. (Hsn).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *