“Liar Lear: Sebuah Monolog” Kritik Terhadap Demokrasi Hari Ini

Bandar Lampung,– Komunitas Berkat Yakin bekerja sama dengan Komunitas Lab Teater Ciputat (LTC) sukses menggelar pementasan teater, “Liar Lear: Sebuah Monolog. Acara ini merupakan bagian dari program Lab Indonesiana: Dapur LTC “Inkubasi Talenta Teater Indonesia”, yang diselenggarakan oleh Manajemen Talenta Nasional Bidang Seni Budaya dari Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan.

Pementasan tersebut dilaksanakan di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Lampung dan dihadiri kurang lebih 250 penonton dari beragam kalangan, mulai dari siswa, mahasiswa, seniman, budayawan, hingga masyarakat umum.

Alexander GB selaku aktor kreater mengungkapkan bahwa pertunjukan ini adalah adaptasi lakon tragedi King Lear karya William Shakespeare.

“Saya melakukan pembacaan ulang khususnya pada karakter Lear (raja) dan badut (pengawal). lalu coba saya kaitkan dan dijadikan wadah bagi isu-isu terkini, seperti misalnya rusaknya praktik demokrasi di negara kita sekarang ini,” ucap dia kemarin.

Ari Pahala Hutabarat selaku dramaturg mengungkapkan bahwa pertunjukan ini memang diniatkan menajamkan beberapa aspek dari naskah aslinya.
“Lear adalah representasi dari penguasa. Diceritakan dia menyerahkan tahtanya kepada putrinya dan dikhianati dan menyebabkan ia diasingkan,” ujarnya.

“Lear digambarkan sebagai raja yang buta pada dunia dan tak peduli pada penderitaan rakyatnya dan hanya peduli pada keluarganya sendiri. Aspek ini, salah satunya, yang coba Alex angkat dan ungkap dan dicocokkan dengan karakter para pemimpin kita hari ini,” tambahnya.(ya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *