Bandar Lampung – Lomba Cipta Videopuisi “Alih Wahana Sastra: Videopuisi Generasi Muda” telah usai digelar.
Acara yang diselenggarakan oleh Lampung Literature yang bekerjasama dengan Badan Bahasa Kemendikbud RI tersebut mengumumkan 5 orang pemenang lomba.
Novian Pratama selaku koordinator lomba mengungkapkan di tahap Final ini telah didatangkan 3 seniman nasional sebagai dewan juri perlombaan, yaitu Ari Pahala Hutabarat (Penyair), Inggit Putria Marga (Penyair), dan Rarai Masae (Penyair dan Sineas).
“Total peserta di tahap pertama ada 145 orang, lalu kita kurasi 15 orang peserta. Setelah mengikuti workshop selama 4 hari kemarin, mereka menyempurnakan karya masing-masing untuk tahap final untuk dipilih 5 karya terbaik dan berhak mendapat total hadiah sebesar Rp11 juta,” ucapnya, Rabu 9 Oktober 2024.
Inggit Putria Marga selaku salah satu juri dan juga pemateri workshop mengungkapkan bahwa ada progres yang cukup signifikan dari kualitas karya para peserta.
“Artinya peserta sudah mendapat pemahaman baru tentang bentuk puisi ini (Videopuisi). Karya-karya mereka sudah bisa dinikmati sebagai karya seni, meskipun banyak aspek yang harus ditajamkan lagi, terutama dalam hal interpretasi teks puisi. Sesuai dengan semangat program ini yakni melakukan familiarisasi puisi terhadap generasi muda, sehingga titik berangkat videopuisi adalah teksnya,” ujarnya.
Iskandar selaku Penanggung Jawab Program mengungkapkan 5 karya terbaik pemenang lomba akan ditayangkan di 3 kota di Lampung yakni Bandar Lampung, Metro, dan Kotabumi, dalam acara Panggung Puisi:
“Ini adalah kegiatan puncak dari rangkaian program Alih Wahana Sastra: Videopuisi Untuk Generasi Muda. Harapannya agar masyarakat Lampung secara luas bisa lebih mengenal videopuisi, 5 karya pemenang akan ditayangkan di 3 kota. Diharapkan nantinya antusias anak muda menciptakan karya videopuisi dapat terbentuk, dan videopuisi dapat menjadi salah satu genre seni unggulan di Lampung,” ungkapnya. (Ya)