Pesawaran – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pesawaran, Lampung mensikapi Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang nilainya miliran rupiah, tetapi hingga kini proyek tersebut masih belum bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat penerima manfaat di Kecamatan Kedondong.
Kabid Penyehatan Lingkungan PUPR Pesawaran, Anwar Sadat berujar, mengenai pekerjaan perluasan jaringan SPAM di empat desa sudah diserah terimakan kepada PDAM sejak bulan Juli 2023 yang lalu.
“Mengenai pelaksanaan pekerjaan perluasan SPAM jaringan perpipaan di tahun 2022, sudah terealisasi 100 persen, dan pekerjaan ini sudah diserahterimakan secara resmi di bulan Juli 2023, ke pihak PDAM yang bertanggung jawab untuk mengaliri air bersih ke pada masyarakat penerima manfaat di empat desa,” ujarnya kemarin.
Kemudian, mengenai pelaksanaannya Dinas PUPR bertanggung jawab membuat jaringan baru sesuai dengan RAP yang sudah disetujui, untuk tiga desa di Kecamatan Kedondong, satu desa di Kecamatan Way Khilau.
“Untuk rekanan, empat perusahaan pelaksana pekerjaan perluasan SPAM jaringan perpipaan sudah sudah beres dan hasilnya baik, sesuai dengan RAP yang tetapkan,” tambah Anwar.
Ia mengatakan akan tetap berkordinasi dengan PDAM jika pelaksanan pada saat pengaliran air tersebut terdapat kendala, sehingga masyarakat penerima manfaat nantinya dapat merasakan air bersih tersebut.
Ia menghimbau, kepada masyarakat, sekiranya dapat bersabar dan dapat bekerja sama mengenai dimulai aktifnya jaringan pipa yang sudah terpasang, dikarenakan pemindahan jaringan yang lama ke jaringan baru dibutuhkan proses.
Direktur PDAM Pesawaran, Heri menjelaskan pekerjaan SPAM ini milik dinas PUPR Pesawaran, dan setelah diselesaikannya pekerjaan jaringan oleh pihak rekanan, pelaksanaan diserahterimakan ke pihak PDAM untuk pengoperasian jaringan yang telah diselesaikan,
“Sebagai operator dan pengoperasiannya, dengan catatan kerusakan kerusakan yang ada kami kembalikan ke PUPR untuk memperbaikinya,” jelasnya. (tim)