Konferensi Lampung Ke-XV, PGRI Tekankan Anggota Tidak Terlibat Ranah Politik

Bandarlampung,- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Lampung gelar Konferensi Provinsi Lampung ke-XV PGRI Lampung, “Transformasi PGRI sebagai organisasi profesi menuju Indonesia Emas” Di Hotel Syariah Nusantara, Sabtu (03/08/2024).

Dalam kesempatan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM membacakan sambutan PJ Gubernur Lampung Samsudin mengatakan selamat kepada seluruh panitia dan peserta yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya konferensi Provinsi Lampung ke-XV PGRI Lampung.

“Konferensi ini merupakan momentum strategi untuk menyatukan visi dan misi serta merumuskan langkah-langkah strategi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Provinsi Lampung,” ucapnya.

Menurutnya peran guru dalam pembangunan bangsa tidak dapat dipandang sebelah mata guru adalah pilar utama dalam mencetak generasi penerus yang cerdas berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan global.

“Melalui konvensi ini diharapkan lahir inovasi-inovasi baru dalam dunia pendidikan serta terjalinnya kerjasama yang baik antara pemerintah dan seluruh guru demi kepentingan pendidikan,” tambahnya.

Lanjut, tantangan yang dihadapi didunia pendidikan semakin kompleks terutama di era digital dan globalisasi ini oleh karena itu diperlukan guru-guru yang adaptif kreatif dan inovatif cara mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman.

“Saya juga mengajak seluruh peserta konferensi untuk bersama-sama memperkuat komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan guru, kesehatan guru yang baik akan berdampak langsung pada kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa-siswa kita,” ungkapnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru dan tenaga pendidik yang telah mendedikasikan diri dalam mencerdaskan kehidupan bangsa semoga konferensi tersebut menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang konstruktif dan implementatif untuk kemajuan pendidikan di Provinsi Lampung.

Dalam sambutannya Ketua umum PGRI Prof. Dr Unifah rosyidi. M. Pd mengatakan bahwa zaman telah berubah pengurus dan anggota PGRI merespon secara perubahan dengan saling belajar dan berbagi perangkat kelengkapan PGRI seperti Lembaga kajian kebijakan pendidikan.

“PGRI akan selalu berpihak kepada anggota dan dan selalu mendidik siswa sepenuh hati dan penuh tanggungjawab, memakai rumah belajar yang nyaman bagi semua anggotanya dan membantu pemerintah salah satu cara membangun dunia pendidikan melalui sinergi yang optimal untuk mencapai pendidikan nasional untuk Indonesia Emas 2045,” ucap Unifah.

Menurutnya struktur PGRI yang sangat pasif dari tingkat Nasional hingga Kecamatan dan satuan pendidikan pada setiap penyelenggaraan acara yang memerlukan dukungan anggota tidak dapat dibantah bahwa PGRI sangat kuat.

“PGRI bersifat independen yang berlandaskan pada prinsip kemandirian. Kemandirian organisasi dengan mengutamakan kemitraan sejajaran dengan berbagai pihak,” tambahnya.

Ia juga meminta kepada seluruh anggotanya. “PGRI bukan merupakan bagian dan atau tidak berafiliasi terhadap partai politik, jadi kami mengharapkan jangan sampai PGRI kemudian menjadi pecah belah dibawa ke dalam ranah politik,” pintanya. (Syah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *