Tulang Bawang – Inspektorat Tulang Bawang, Lampung telah mendapat kabar ihwal dugaan Camat Menggala Timur, Agus Wandi memotong gaji para honorer dan meminta ‘upeti’ pada 10 kepala kampung (Kakam).
Sekretaris Inspektorat Tulang Bawang, Lampung, Binhar mengaku sudah mendapat kabar dugaan pungutan liar (pungli) tersebut dan telah meneruskan ke inspektur pembantu (Irban) 5 dan Irban 3. Pun memberikan kabar pada Camat, Agus Wandi.
“Nanti Irban 5 yang menindaklanjuti,” kata dia, Sabtu (4/5/24).
Binhar mengaku, nantinya Irban 5 yang akan menelaah kebenaran kabar tersebut. Binhar pun menuturkan kabar dugaan camat yang melakukan dugaan Pungli di Tulang Bawang belum pernah ada.
“Kita belum dengar, kita yang lihat kebenaran berita itu. Irban 5 yang menindaklanjuti,” kata Binsar.
Sekda: Beliau tidak mengakui
Pj Sekda Tulang Bawang, Lampung, Ferli Yuledi mensikapi kabar dugaan Camat Menggala Timur, Agus Wandi yang kerap memotong gaji tiga honorer dan dugaan meminta ‘upeti’ pada puluhan kepala kampung (Kakam).
ASN berkarier tertinggi di Tulang Bawang ini mengaku sudah mengetahui kabar tersebut. Pun dengan tegas akan menindaklanjuti kabar itu.
“Saya sudah konfirmasi ke beliau (Agus Wandi). Beliau tidak mengakui,” kata Ferli.
Ferli mengaku, jika dalam melakukan pemeriksaan butuh saksi dan bukti ihwal dugaan pungli tersebut.
“Kami juga butuh bukti soal dugaan Pungli, tetap akan kami tindaklanjuti (dugaan Camat Pungli), tapi sabar,” ucapnya.
Camat Menggala Timur Bantah Dugaan Pungli
Diketahui, Camat Menggala Timur, Tulang Bawang, Lampung, Agus Wandi membantah kabar dugaan pemotongan gaji honorer dan dugaan meminta ‘upeti’ pada puluhan kepala kampung (Kakam).Tidak benar saya motong gaji honorer. Saya enggak setega itu,” kata Agus.
Agus mengaku jika gaji staf honorer di Kecamatan Menggala Timur bersumber dari DPA
Pemda Tulang Bawang yang diperuntukkan untuk kegiatan di Kecamatan Menggala Timur. Pun mengaku jika staf honorer kecamatan ‘titipan’ pejabat sebelumnya.Disinggung soal kabar dugaan dirinya meminta ‘upeti’ pada puluhan Kakam per tiga bulan usai pencarian dana kampung, Agus pun membantah kabar tersebut.
Minta uang rokok aja saya enggak pernah. Boleh cek 10 kepala kampung apakah saya minta uang sama mereka,” kata Agus.
Diketahui, Pegawai Honorer di Kantor Camat Menggala Timur Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, berinisial AW mengeluh lantaran ada dugaan pemotongan gaji.Menurut Sumber, gaji untuk Pegawai Honorer sebelumnya senilai Rp 1.250.000 tapi entah kenapa, di Tahun 2024 ini, gaji para Staf Camat hanya terbayar perbulannya Rp 1,1 juta.
“Sudah kurang lebih 4 ini, gaji staf honorer dipotong Rp 150 ribu jadi tinggal Rp 1,1juta saja,” ucap Sumber di Kecamatan Menggala Timur.
Kata dia, para staf merasa keberatan dengan dugaan pemotongan gaji tersebut, terlebih saat ini beban hidup yang terasa berat.“Pak Camat itu kalo kita enggak kasih uang gaji honorer dia cemberut,” ucapnya.
Masih kata sumber, Camat AW juga diduga kerap meminta ‘upeti’ pada 10 kepala kampung (desa) yang ia bawahi, dugaan pungutan liar itu dilakukan setiap tiga bulan sekali pada 10 kepala desa dengan nilai Rp1 juta bahkan lebih pada tiap kepala kampung.
“Pokoknya kalo ada pencarian setiap tiga bulan sekali, dia minta duit sama kepala kampung. Kalo enggak ditransfer melalui sopir camat berinisial S. Camat kadang nyuruh staf atau sopir (S) nagih ke kepala kampung,” ucap sumber.
“Mau enggak mau kepala kampung kirim uang itu, kalo enggak ya dipersulit camat ke depannya,” imbuhnya.(Ndi)