Bandar Lampung– Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, membuka musyawarah daerah (Musda) ke-1 Asosiasi Pemadam Kebakaran Indonesia (APKARI) di Bandar Lampung, Selasa, 2 Februari 2024.
Eva Dwiana yang akrab disapa Bunda Eva ini mengatakan, pihaknya terus bergerak untuk memajukan masyarakat Bandar Lampung, dengan melakukan penanggulangan bencana kebakaran.
“Banyak sekali yang kami bantu. Kami akan menambah armada dan juga untuk gedung pemadam kebakaran akan kami awalkan satu minggu lagi perbaikan khusus pemadam kebakaran supaya menjadi contoh,” ucapnya.
Pemkot Bandar Lampung kata dia, akan mengajukan untuk baju anti api dengan harga sekitar Rp30-Rp40 miliar.
“Makanya kita kemaren diskusi sama Bapak Antoni gimana caranya kita ajukan saja ke pusat. Insyallah, kita mengajukannya 4 paling nanti kita dibantu (pusat) 2 atau 1,” ujarnya.
Kata Bunda Eva, sebagai upaya menyatukan persepsi untuk saling mendukung satu sama lainnya dalam meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta program kerja sama APKARI, sesuai dengan peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2020 pemadam kebakaran harus berdiri sendiri tidak boleh hidup di bawah pol PP atau BPBD.
“Tugas pokok Damkar (pemadam kebakaran) adalah pelaksanaan pusat pemerintah daerah wilayah kerja untuk pencegahan tanggap dan berat penanggulangan dan juga penyelamatan bencana,” ungkapnya.
“Tadinya pemadam kebakaran ini nyantolnya ke BPBD dan Alhamdulillah sekarang pemadam kebakaran sudah bisa berdiri sendiri, dan harapan kita dan juga teman teman dari Pol PP, BPBD, Perhubungan kota Bandar Lampung dan DAMKAR tetap sinergi kita untuk kota Bandar Lmpung untuk pelayanan yang lebih baik lagi dan siapapun masyarakat kita apalagi kita kita sudah banyak berbuat untuk masyarakat di wilayah lingkungan kita. Insyaallah dengan kita semangat yang terbaik untuk daerah,” tambahnya. Deaz)