Diterpa Informasi Negatif Melalui Konten, Ini Sikap Kominfo Lampung Selatan

KALIANDA – Tepis informasi negatif berupa konten di media sosial yang memuat masalah jalan rusak, Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan (Pemkab Lamsel) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan kreatif menanggapinya juga dengan cara populis, yakni memuat konten video di platform jejaring sosial populer TikTok.

Diunggah melalui akun @kominfolamsel, konten tersebut mencoba menjelaskan bagaimana sebenarnya posisi, kondisi, dan situasi jalan tersebut. Bahkan, video berdurasi sekitar 5,38 detik itu turut diramaikan juga dengan tiktokers populer asal Lampung dengan akun @emakriza.

Selain akun @emakriza, produksi video itu juga menghadirkan sumber-sumber yang berkompeten terkait masalah jalan itu. Seperti Camat Natar, Supi’ah S.Ag, Kabid Bina Marga Dinas PUPR, Hasanuddin, dan Kepala Desa Merakbatin, Aldin.

Dalam sejumlah scene, konten tersebut mencoba menjelaskan bahwa jalan rusak yang dimaksud sudah masuk dalam perencanaan pembangunan, hingga bakal dieksekusi pada 2024 ini yang hanya tinggal menghitung hari.

Bahkan, Camat Natar, Supi’ah, menjelaskan usulan perbaikan jalan itu baru terakomodir di 2023 lalu, karena keterbatasan anggaran Pemda hingga tahapan skala prioritas pembangunan infrastruktur di Lamsel yang ternyata memiliki wilayah yang cukup luas.

Kemudian, di produk elektronik itu juga, kita disuguhkan record gambar bagaimana kondisi jalan tersebut dengan tingginya volume arus lalu lintas kendaraan yang berlalu lalang. Tidak sampai di situ, konten tersebut turut menunjukan bagaimana beban jalan yang dilalui sudah di ambang batas.

Seperti penampakan muatan kendaraan besar yang melintas, ada truk dengan muatan bahan tambang batu, truk tangki dengan muatan ribuan liter air hingga truk dengan muatan barang-barang komersil.

Meski hanya sebuah konten dengan muatan
ringan, namun sepertinya kita diajak turut mencermati bagaimana jalan di area tersebut dapat mengalami kerusakan begitu parah, yang bahkan lebih mirip sebuah kubangan daripada sebuah jalan raya sebagai fasilitas umum.

Sementara, Kepala Dinas Kominfo Lamsel, Anasrullah, mengatakan bahwa gagasan awal dari pembuatan konten tersebut, merupakan lebih dari sebuah pemanfaatan sosial media sebagai sebuah sarana informasi dan komunikasi yang cukup efektif dan dapat diterima oleh seluruh kalangan masyarakat.

“Seperti arahan bupati kita, Pak Nanang Ermanto, bahwa kita, ASN ini jika ingin maju, maka harus mengubah mindset tidak selalu berfikir linear yang monoton begitu-begitu saja, tapi kita dituntut untuk berkreatifitas dengan memaksimalkan potensi yang ada,” ujar Anasrullah, Kamis 18 Januari 2024.

“Dengan gagasan awal itu, kita lihat sosmed ternyata cukup efektif, ya. Sebagai sebuah sarana informasi dan juga komunikasi yang ternyata dapat diterima dan menyentuh segala kalangan di lapisan masyarakat,” ungkap Anasrullah seraya menambahkan bahwa tujuan produksi konten tersebut juga dalam rangka untuk memberikan nilai edukasi, kreativitas dan juga produktifitas ke masyarakat supaya dapat bijak dan santun menggunakan sosmed.

Sebelumnya sempat viral sebuah video berdurasi sekitar 58 detik oleh konten kreator asal Lampung, Mira Desiana, yang cukup familiar bagi netizen di dunia jagad maya khususnya di Provinsi Sang Bumi Rua Jurai.

Melalui akun IG dan Tik Tok @miradesiana, konten tersebut menampilkan sebuah lokasi jalan rusak yang sepertinya sengaja dibiarkan tanpa perhatian dari pemerintah daerah di Kecamatan Natar, Lampung Selatan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *