Bandarlampung,-Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Lampung menerima kunjungan Kemenag Provinsi Lampung di kantor sekretariat JMSI Lampung, jalan Pangeran Emir M. Nur Gg Karya Muda 3 No 1 Sumur Putri Telukbetung Selatan Kota Bandarlampung, Senin (11/12/23).
Ketua JMSI Lampung Ahmad Novriwan mengatakan, kunjungan Kemenag Lampung ke markas besar para pemilik media online di Lampung memberikan manfaat yang sangat luar biasa. Terlebih JMSI Lampung sangat mendukung program-program Kemenag Lampung demi kemaslahatan masyarakat Lampung.
“Kami sangat mengapresiasi program Kemenag Lampung , mulai dari status Halal produk, prosedural haji. Juga 7 program prioritas itu di era digitalisasi,” jelas Ketua JMSI Lampung yang juga owner lintaslampung.com
Sementara, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo memaparkan silaturahmi bersama JMSI Provinsi Lampung merupakan ajang yang bermanfaat antara lembaga media maupun Kemenag.
Visi Kemenang Provinsi Lampung periode 2020-2024, Kementrian agama yang profesional dan andal dalam membangun masyarakat yang saleh, modera, cerdas dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotongroyong.
“Salah satunya meningkatkan kualitas kesalehan umat beragama, Memperkuat modernisasi beragama dan kerukunan umat beragama, meningkatkan layanan keagamaan yang adil mudah dan merata, meningkatkan layanan pendidikan yang merata dan bermutu, meningkatkan produktivitas dan daya saing pendidikan, dan memantapkan tata kelola pemerintah yang baik good governance,” paparnya.
Kemenag Lampung bertujuan, meningkatkan kualitas umat beragama dalam menjalankan ibadah ritual dan sosial. Selain itu penguatan kualitas modernisasi beragama dan kerukunan umat beragama, juga peningkatan umat beragama yang menerima layanan keagamaan.
“Selain itu, peningkatan peserta didik yang memperoleh layanan pendidikan umum berciri khas agama, pendidikan agama dan pendidikan keagamaan berkualitas. Peningkatan lulusan pendidikan yang produktif dan memiliki daya saing komparatif. Juga peningkatan budaya birokrasi pemerintahan yang bersih melayani dan responsif, paparnya. (*)