Polsek Sumberejo, Polres Tanggamus, Lampung melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada dua oknum yang mengaku sebagai wartawan.
Dua oknum itu diduga melakukan pemerasan kepada Kepala Sekolah (Kepsek) di SD Negeri Tegalbinangun, Kecamatan Sumberejo.
Oknum yang di-OTT tersebut berinisial AJ (23) beralamat Pekon (desa) Penantian, Pulau Panggung, Tanggamus. Kemudian, MY (22) beralamat Pekon Penantian Kecamatan Pulau Panggung, Tanggamus (melarikan diri).
Untuk saat ini pelaku diserahkan ke Polres Tanggamus berikut barang bukti uang senilai Rp2 juta.
Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Kabupaten Tanggamus Nuzur Irsan mengapresiasi kinerja Polsek Sumberejo Polres Tanggamus, yang telah dengan sigap dan tanggap menindak lanjuti laporan dugaan pemerasan yang dialami oleh Kepala SD Negeri Tegalbinangun kecamatan Sumberejo.
Nuzul Irsan sangat mendukung langkah-langkah kepolisian untuk memberantas segala bentuk pemerasan dan kejahatan di kabupaten Tanggamus, sehingga kabupaten Tanggamus menjadi kabupaten yang aman dan kondusif.
”Saya sangat mengapresiasi langkah dari Polsek Sumberejo yang telah berani melakukan OTT kepada oknum yang mengatakan dirinya sebagai wartawan, namun melakukan pemerasan. Hal ini tentunya akan menjadi langkah untuk menghentikan oknum oknum yang lain untuk melakukan kejahatan yang sama,” kata dia.
Politisi PKB ini juga mengapresiasi keberanian Kepala SD Negeri Tegalbinangun Kecamatan Sumberejo, yang telah melaporkan hal tersebut ke penegak hukum.
”Saya berharap dengan kejadian ini semua jajaran satuan pendidikan kecamatan Sumberejo, tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Masalah ini jangan sampai menggangu dan mengurangi kinerja,” tambahnya.
Nuzul Irsan juga meminta agar seluruh Kepsek di Kabupaten Tanggamus untuk tidak takut dengan oknum oknum serupa, dan tidak segan melapor pada penegak hukum. Pun meminta agar penegak hukum memproses persoalan ini sampai tuntas.
”Saya meminta Polres Tanggamus agar menangani persoalan ini hingga tuntas. Sehingga tidak ada kepala sekolah-kepala sekolah berikutnya yang menjadi korban,” tandasnya. (rls/ndi)