UKMBS Unila dan Komunitas Berkat Yakin Bakal Pameran Drawings: Sepasang Sandal di Kepala

Bandar Lampung – Pertama kalinya di Lampung, UKMBS Unila bekerja sama dengan Komunitas Berkat Yakin menyelenggarakan Pameran Drawings: Sepasang Sandal di Kepala.
Acara yang akan digelar selama 7 hari tersebut dilaksanakan di Gedung Graha Kemahasiswaan Universitas Lampung Lt. 2 dan dibuka pada tanggal 7 Oktober 2023 pukul 15.00 WIB.
Sebanyak 175 karya akan dipresentasikan oleh 7 Perupa Lampung yakni Ari Pahala Hutabarat, Devin Nodestyo, Mike fena Firdania, Noerma Andesta, Rizky Rizaldiano, Ridho Pratama, dan Robby Aslam Amrouzi. “Sepasang Sandal di Kepala” akan menampilkan karya-karya lukis yang dihasilkan dengan berbagai media gambar, seperti pensil, soft pastel, drawing pen, tinta, dan sebagainya.
Ketua Umum UKMBS Unila, Hani Dayanti mengungkapkan, selain sebagai ruang proses pembelajaran anggota Divisi Rupa, UKMBS Unila, acara ini merupakan respon atas kondisi ekosistem seni rupa di Lampung.
“Selain minimnya praktisi rupa maupun apresian atau kritikus, di Lampung masih sangat sedikit ruang-ruang presentasi seni rupa. Untuk itu, harapannya acara ini mampu menjadi sumbangsih positif bagi perkembangan seni rupa di Lampung, dan sekaligus menjadi provokasi teman-teman perupa untuk semakin cerdas dan produktif dalam berkarya,” ujarnya melalui siaran pers.
Direktur Artistik Komunitas Berkat Yakin dan juga salah satu perupa dalam pameran ini, Ari Pahala Hutabarat, mengungkapkan pameran ini mengajak untuk memandang dan menyikapi seni rupa dari perspektif yang segar dan kreatif, bahwa ‘keterbatasan’ bukanlah hambatan untuk berkarya.
“Kita harus mampu menyesuaikan dan memanfaatkan desa-kala-patra (tempat-waktu-ruang). Siapa bilang melukis harus butuh biaya besar, toh kita bisa mengoptimalisasi sumberdaya terbatas itu. Di sinilah kreativitas digunakan. Misal, dengan kertas dan pensil warna, ditambah kesungguhan dan skill yang baik, kita bisa menciptakan karya seni yang indah dan layak dipamerkan,” ujarnya.
Ketua pelaksana pameran Devin Nodestyo, mengungkapkan acara tersebut diharapkan menjadi ruang silaturahmi bagi para praktisi hingga pemerhati seni rupa di Lampung.
“Selain pameran karya, kita juga bakal mengadakan semacam diskusi atau bincang karya terkait pameran ini. Jadi kita tidak hanya bersilaturahmi dalam aspek keindahan saja, melainkan juga pemikiran,” tambahnya. (Lis/ndi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *