Kapolres Mesuji Renovasi Rumah Nenek yang Tinggal Sebatang Kara

MESUJI – Keadaan memprihatinkan dialami Mbah Sutirah (83) warga Desa Adi Mulyo RT01, RW03 Kecamatan Panca Jaya, tinggal sebatang kara dengan kondisi rumah reot berdinding geribik.

Mbah Suturah seorang wanita tua yang dulunya berprofesi sebagai tukang pijat panggilan, kini kondisinya hidup sendiri selama bertahun-tahun setelah ditinggal sang suami yang telah dulu dipanggil sang pencipta.

Sang nenek renta tersebut dengan semangat hidup yang tinggi tinggal sendiri di bangunan rumahnya berukuran 5×6 meter persegi, berlantai tanah dan berdiri diatas tanah fasilitas umum desa.

Terlihat, tidak ada barang berharga dimiliki oleh sang Mbah Sutirah didalam rumah reot yang dihuninya itu. Hanya sebuah kursi kayu tempat diringa biasa berbaring sendiri dan satu lemari usang serta dipan dalam kondisi sudah rapuh. Bahkan, untuk mencukupi isi perutnya, Mbah Sutirah hanya mengandalkan belas kasihan dari para tetangganya sekitar tempat ia tinggal.

Keadaan yang dialami Mbah Sutirah itu, sampai terdengar Kapolres Mesuji, Lampung, AKBP Ade Hermanto, dan dirinya langsung mengecek serta mengerahkan puluhan personilnya untuk menggeruduk bangunan rumah sang nenek. Akan tetapi, sebelumnya Kapolres Mesuji selalu mengecek kesehatan nenek tersebut.

” Iya benar, Pada Sabtu (2/9/2023) kemarin, Saya langsung kerahkan personil menuju rumah nenek Sutirah dengan dikomandoi Wakapolres Kompol Juli Sundara, dan Kasat Lantas IPTU Asep Suhendi, puluhan personel yang terdiri dari anggota Satlantas dan Sabhara,” kata AKBP Ade Hermanto, Minggu (3/9/2023).

Saat ditempat, Kapolres Mesuji menuturkan, anggota langsung bergegas membongkar dan mengganti material rumah sang nenek.

” Rumah nenek ini kita perbaiki dibantu juga dengan masyarakat sekitar, supaya lebih nyaman dan layak ditempati. Dinding rumah kita ganti GRC, serta yang rapuh-rapuh kita ganti. Ini adalah misi kemanusiaan ya tentu harus kita lakukan sesama umat manusia,” ungkapnya.

Terpisah, Mbah Sutirah menceritakan kisah dirinya tinggal dan menetap di Desa Adi Mulyo tersebut. Yakni sejak zaman transmigrasi pada tahun 1985, tapi dirinya yang tidak dikaruniai keturunan itu awalnya hidup berdua dengan sang suami yang kini sudah berada di sisi Alllah SWT.

Mbah Sutirah pun mengaku senang dan sangat berterimakasih atas kepedulian Kapolres Mesuji. Menurutnya sebelum di kunjungi perwira menengah berpangkat melati dua dipundaknya untuk memberikan bantuan dan dilanjutkan dengan melakukan perbaikan rumahnya itu, dia tidak memiliki firasat apapun.

“Ndak enek firasat le, gur ngimpi di payungi wong (tidak ada firasat apapun nak, hanya saja sebelumnya bermimpi dipayungi orang),” terang wanita lansia kelahiran Ploso Rejo tahun 1940 itu.

Kendati merasa kaget dan tidak menyangka jika rumahnya akan di renovasi oleh orang nomor satu di Polres Mesuji. Raut bahagia terpancar jelas di wajah lansia yang selalu berbicara dengan bahasa jawa halus ini kala mengetahui rumahnya di geruduk anggota Polres Mesuji untuk di perbaiki.

Meski diusia renta, tapi Mbah sutirah masih bisa diajak berkomunikasi dengan baik walaupun tidak bisa bicara menggunakan bahasa Indonesia. Namun indera pendengaran dan pengelihatan nya masih bagus.

Setelah beberapa menit melihat proses pembongkaran dinding papan rumah Mbah Sutirah yang sudah mulai rapuh dan akan diganti dengan dinding GRC. Untuk sementara Mbah Sutirah diungsikan ke rumah tetangganya sambil menunggu proses renovasi rumahnya rampung.

Terpisah, Kepala Desa Adi Mulyo Sulistiani mengaku terharu dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres Mesuji dan jajaran yang sudah begitu peduli terhadap warganya. Diakuinya, bahwa Mbah Sutirah selama ini memang tak luput dari perhatian pemerintah desa termasuk seluruh tetangga sering membantu untuk kebutuhan makan sehari-hari.

“Alhamdulillah, kami ucapkan terimakasih banyak kepada Pak Kapolres dan jajaran yang sudah membantu warga kami. Pihak desa dan warga sering memberikan bantuan untuk Mbah Sutirah yang sudah lama tinggal sendirian di rumah itu. Beliau juga mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan sekarang rumahnya diperbaiki oleh Pak Kapolres,” jelas Kepala Desa. (fan).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *