Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan Panen Perdana Pilot Project Budidaya Udang Vaname Air Tawar, di PKK Agropark Lampung, Lampung Selatan, Rabu (5/7/2023).
Keberhasilan menjadi proyek percontohan pengembangan udang air tawar ini berpotensi menjadikan Lampung sebagai role model dan pioner budi daya udang air tawar di Indonesia.
Arinal mengapresiasi keberhasilan Budidaya Udang Vaname Air Tawar di PKK Agropark Lampung melalui kerjasama dengan PT. Budidaya Udang Air Tawar Indonesia.
Dirinya pun mengucapkan terima kasih atas kesediaan dan keberanian PT. Budidaya Udang Air Tawar Indonesia melakukan Pilot Project Budidaya Udang Vaname Air Tawar, dan berhasil dibudidayakan pada air tawar atau salinitas 0,02 ppm.
Arinal berkomitmen mempertahankan Lampung sebagai Lumbung Udang. “Seperti yang sudah dilakukan Dipasena, dimana udang kita nomor satu di dunia. Tetapi udang yang dilakukan Dipasena belum menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujar Gubernur Arinal.
“Untuk itu, saya menginisasi dilakukannya Budidaya Udang ini, bahwa Lampung ini memiliki potensi, termasuk udang vaname,” tambahnya.
Lebih dari itu, Gubernur Arinal akan mengembangkan Budidaya Udang Vaname Air Tawar di sejumlah wilayah. Sehingga daerah yang jauh dari pesisir memiliki kesempatan untuk memproduksi udang vaname air tawar.
“Di wilayah tertentu nanti akan kita kembangkan Budidaya Udang Vaname Air Tawar ini,” ujarnya.
Sementara itu, Advisor PT. Budidaya Udang Air Tawar, Anton Apriyantono, yang juga Menteri Pertanian Periode 2004-2009, menjelaskan bahwa apa yang sudah dimulai ini merupakan sesuatu yang luar biasa, artinya bukan hanya Indonesia tapi juga dunia.
“Tolong ini didukung oleh semua pihak, supaya ini sukses dan bisa menjadi role model. Besar harapan kami bahwa Lampung ini bisa menjadi pionir budidaya udang air tawar,” ujar Anton.(rls)