Mesuji- Kepala SMPN 19 Mesuji, Suratno mengeluhkan kurangannya fasilitas sarana dan prasarana yang kurang memadai, sebagai faktor pendukung berjalannya kegiatan belajar mengajar.
Pasalnya, sekolah yang terletak di Desa Labuan Batin, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, Lampung yang telah berdiri sejak tahun 2010 lalu hanya memiliki sebanyak 4 lokal saja.
Bangunan gedung perpustakaan yang kondisinya sudah rusak berat, dengan jumlah siswa sebanyak 68 orang.
Padahal SMPN Negeri 19 ini terletak di Desa Labuhan batin, yang merupakan desa induk serta pernah berperan menghibahkan tanahnya untuk Pemkab Mesuji.
Suratno mengatakan, mengingat kurangannya fasilitas sarana dan prasarana yang kurang memadai, tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap wajib melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan memanfaatkan fasilitas sarana gedung yang apa adanya.
“Sekolah kita hanya memiliki sebanyak 4 lokal saja, tiga lokal kita manfaatkan untuk ruang belajar dan satu lokal lagi kita manfaatkan sebagai ruang kantor dewan guru,” kata dia (Rabu/31/05).
Kata dia, sekolah yang ia pimpin merupakan program sekolah penggerak (PSP) bahkan tahun sebelumnya kepala sekolah yang lama sudah berulang kali mencoba mengusulkan ke dinas terkait, namun tidak ada respon.
“Bukan cuma itu sampai saat ini saya menjabat sebagai kepala sekolah juga sudah pernah mengusulkan ke pihak dinas terkait khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mesuji, namun belum ada respon dari dinas setempat,” kata Suratno.
“Saya berharap kepada pemerintah daerah setempat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mesuji agar dapat memberikan bantuan untuk pembangunan fasilitas sarana dan prasarana sekolah, supaya kita dapat bersaing dengan sekolah lain,” harapnya. (San)