Bandar Lampung – Fauzi Malanda pasien rawat inap kecewa terhadap pelayanan pada Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung.
Pasalnya, pada hari Sabtu 18 Februari 2023 lalu, pasien Fauzi Malanda yang terkena serangan jantung dilakukan pemeriksaan dan menjalani rawat inap di rumah takit tersebut selama beberapa hari.
“Saya kecewa dengan pelayanan rumah sakit tersebut, pada saat itu saya terkena serangan jantung dan dirawat beberapa hari dan pada hari Selasa sore tanggal 21 Februari 2023, saya diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Graha Husada,” terang Fauzi Malanda, Selasa (28/2).
Menurut Fauzi, pada awalnya pelayanan Rumah Sakit Graha Husada cukup baik, dan cukup tanggap sejak di Unit Gawat Darurat (UGD) sampai menuju ruang inap kelas I Nomor 318.
“Awal masuk semua terlihat baik dan cukup tanggap, dan saat saya dipulangkan dengan ketentuan bahwa saya diberikan surat rencana kontrol RS Graha Husada dengan No. 010R0410223K003163 yang menyatakan rencana kontrol kembali pada hari Selasa 28 Februari 2023. Di sinilah pada pihak bagian pendaftaran pasien kontrol timbul masalah yang membuat kecewa,” terangnya.
“Pihak pendaftaran pasien kontrol memberikan pernyataan bahwa tidak bisa mendaftar karena kuota pemeriksaan sudah cukup. Dan menurut petugas pendaftaran seharusnya jika pasien ingin kontrol harus mendaftar sehari sebelumnya,” paparnya.
“Saya sangat kecewa, dalam surat kontrol yang diberikan oleh pihak rumah sakit tidak memberikan syarat seperti itu. Saya sebagai pasien berharap agar pelayanan administrasi di RS Graha Husada pada bagian pasien kontrol harus profesional,” tambahnya.
Fauzi juga meminta pihak RS Graha Husada dapat meningkatkan pelayanan. Jika memberikan surat kontrol harus tertera waktu dan batasan kuota yang ditentukan, jadi tidak mengecewakan pasien atau keluarga pasien.
“Kami berharap pada pihak terkait, Dinas Kesehatan serta Pemerintah Provinsi Lampung dapat memberikan teguran kepada RS Graha Husada atas pelayanan yang kurang maksimal terhadap pasien, agar kedepannya tidak mengecewakan. Dan tentunya pula jangan sampai nantinya ada istilah dokter datang pasien mati,” tandasnya.
Sementara Humas Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung, Shanti saat dikonfirmasi mengaku berterimakasih atas kabar tersebut.
“Baik pak, terimakasih atas informasinya. Coba besok kami tindaklanjuti,” ungkapnya.(ndi)