Koordinator DCT Tulang Bawang Serahkan Sertifikat Pada Empat Siswa Berprestasi

Tulang Bawang (Suryaandalas.co.id)-Koordinator Dream Come True (DCT) Lampung, Sidik Kurdi menyerahkan sertifikat internasional kepada empat siswa asli putra Tulang Bawang yang menorehkan debut prestasi cabor sepakbola anak usia 12 dan usia 13 tahun pada acara pembukaan open turnamen Sekolah Sepak Bola (SSB) Cassava ke-1 di kecamatan Banjar Agung, Tulang Bawang, Lampung, Sabtu (18/2/2023).

Mengharumkan nama Kabupaten Tulang Bawang tentu menjadi kebanggaan sendiri, perwakilan sepak bola ini diraih bukan dengan secara mudah melainkan latihan yang keras, keringat, pengorbanan dan perjuangan yang luar biasa. Peraih prestasi U-13 antara lain Wildan Ali, Saka dan Abian berasal dari SMP Lentera Tulang Bawang, kemudian Gani usia 12 tahun yang berasal dari SMP Cendikia Tulang Bawang.

Sidik Kurdi menjelaskan kedatangannya adalah silaturahmi sekaligus penyerahan sertifikat juara dari ke-empat orang anak berasal asli Tulang Bawang yang merengkuh prestasi gemilang dalam laga sepak bola anak di Bali.

“Kehadiran Saya ke Tulang Bawang, ya silaturahmi sekaligus peresmian atau launching berdirinya Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kabupaten Tulangbawang, menurutnya momen spesial ini merupakan satu kegiatan festival nasional kebetulan ada Empat murid DCT yang kami bawa,” ungkap Sidik 

Sidik menambahkan sebanyak 4 pelajar mewakili Kabupaten Tulangbawang ke tingkat Nasional di Daerah Bali.

“Mewakili pelajar ya usia 13 dan usia 11 tahun, sekalian saya silaturahmi ke sini penyerahan sertifikat interasional di Bali mereka ada empat anak dari SMP Tulangbawang,” ujar Sidik.

“Harapan Kita ke depan kepada instansi terkait  kepada pemerintah dan penyelenggara supaya mendukung program dan kiprah mereka, mungkin tujuannya kedepannya lebih cari pemain-pemain dari usia 13 atau 15 tahun untuk menjadi Timnas Indonesia,” lanjutnya.

Sidik berujar Dream Come True (DCT) merupakan Industri sepak bola anak yang bisa mendulang prestasi dan memberikan arti untuk membesarkan nama Tulang Bawang, keluarga dan sahabat maupun tim.

“DCT itu adalah salah satu industri sepak bola jadi pusatnya di Jakarta, kalau secara Internasional pusatnya di Negara China, mengelola industri sepak bola usia dini, dan dapat menghasilkan uang lewat sepak bola artinya udah menjadi industri, juga dari sepak bola bisa membanggakan keluarganya membanggakan sahabat-sahabatnya dan lain-lainnya,” kata dia.

Sidik menyebutkan bahwa Ia memulai ataupun merintis kiprahnya itu dari tahun 2015 yang silam, kemudian pada tahun 2023 menjadi tuan rumah penyelenggara acara Provinsi Bali, kini ditahun mendatang menjadi tuan rumah penyelenggara acara adalah Kota Semarang.

“Saya 2015 sudah berkecimpung sampai 2023 ini, agenda nasionalnya di Semarang tahun mendatang untuk U-10 dan U-13 secara nasional, Di Jakarta itu Pusatnya Nasional kita tapi kalau pusat internasionalnya sekarang dikembalikan ke Cina,” pungkasnya.(Sut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *