Lampung Timur – Ironi memang di tengah semangat menciptakan birokrasi yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme masih ada saja yang menjadi sorotan tajam dari publik.
Kali yang disoroti adalah kinerja Inspektorat Kabupaten Lampung Timur yang didemo Koalisisi Indonesia hebat, mereka mensoal angaran Inspektorat Kabupaten Lampung Timur dengan rincian sebagai berikut.
Penyelengaraan pengawasan internal Rp732.300.000 juta. Penyelengaraan pengawasan dengan tujuan tertentu Rp 285.840.000 juta.
Data yang dihimpun Koalisi Indonesia Hebat, pekerjaan tersebut misalnya pemeriksaan pengawasan dalam laporan 4 hari tapi pelaksaaanya cuma 1 hari.
“Ini dengan dua item kegiatan tersebut nenyentuh angka Rp1.018.140.000 miliar,” ujar juru bicara Koalisi Indonesia Hebat, M Ali Yusuf yang juga Ketua LSM Gampak Provinsi Lampung baru-baru ini.
Kemudian kata dia, belanja makan dan minum rapat Rp135.200.000 juta satu orang makan minum sebesar Rp60.000 kisaran angka 2.253 orang selama setahun, adapun yang menjadi dasar penghitungan adalah Perpres nomor 33 tahun 2020 tentang standar harga satuan regional yang berfungsi sebagai batas tertinggi dalam perencanaan dan pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah kalaupun pihak Insepektorat diduga telah menabrak Perpres tersebut
Kemudian belanja Al/bahan untuk kegiatan kantor alat tulis kantor Rp158.919.400 juta, penyedian barang cetakan dan pengadaan Rp129.634.000 juta.
M Ali Yusuf mengatakan di lapangan banyak yang menjadi sorotan kinerja Inspektorat Lampung Timur menurut sumber yang diterima telah dijelaskan di atas tadi bagaimana pengawasanya yang seharunya 4 hari menjadi satu hari yang menjadi pertanyaan publik kemana sisa angaranya? yang hebatnya lagi menurut sumber diduga ada oknum Inspektorat yang sering datang ke Puskemas tanpa SPT (Surat Perintah Tugas) dari atasan apa dibenarkan?.
“Kita Lembaga Koalisi Indonesia Hebat sudah berkirim surat secara resmi Kepada Inspektorat Kabupaten Lampung Timur namun tidak ada jawaban sama sekali baik lisan dan tulisan,” ujar M ali.(tim)