Bandarlampung – Unit Kegiatan Bidang Seni Universitas Lampung (UKMBS Unila) dan Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Kelompok Studi Seni (UKMF KSS) FKIP Unila membuka ruang diskusi bertajuk “Pengadilan Cerpen” PEKSIMPROV Lampung tahun 2022”.
Pengadilan cerpen PEKSIMPROV tahun 2022 ini diadakan karena terjadi ketidaksungguhan Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) dalam melakukan pengawasan pelaksanaan Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Provinsi tahun 2022.
BPSMI membiarkan universitas yang menjadi tuan rumah lomba melakukan kecacatan dalam melaksanakan perlombaan.
Misalnya, dalam tangkai lomba penulisan cerpen, Universitas Teknokrat Indonesia sebagai tuan rumah perlombaan tersebut sembrono memilih juri lomba yang tidak kompeten di bidangnya. Hasilnya, juara lomba dipilih kurang maksimal. Karya yang dinilai tak layak menang malah dipilih untuk mewakili Lampung di tingkat nasional.
“Juri seharusnya berjumlah ganjil, dengan 2 praktisi dan 1 akademisi agar tidak menimbulkan penilaian seri. Satu Juri juga dikabarkan sedang di luar kota. Belum lagi masalah pengunguman pemenang yang hanya melalui media online, di Whatsapp Grup tanpa ada penjelasan atau evaluasi dari masing-masing juri,” ujar Nadila, Ketua Umum UKMF KSS Unila melalui siaran pers, Jamie (8/9/22).
Ketua Umum UKMBS Unila, Febrian Malik Arazaq, menjelaskan Pengadilan Cerpen PEKSIMPROV 2022 tidak dimaksudkan untuk menggugat hasil keputusan juri dalam perlombaan kemarin, tetapi sebagai bentuk teguran kami kepada BPSMI supaya kedepannya bersungguh-sungguh dalam melaksanakan PEKSIMPROV, dan juga kepada tuan rumah terkait, dalam hal ini Universitas Teknokrat Indonesia, agar bersungguh-sungguh dalam menggelar perlombaan, khususnya dalam menentukan juri yang kompeten.
Fahrunnisa Bela Amas, selaku sekertaris UKMBS Unila juga menuturkan bahwa selain mengirim surat keberatan kepada Ketua BPSMI, sikap yang diambil terkait hasil lomba penulisan cerpen ini adalah mengadakan diskusi ini yang bertujuan memberikan second opinion terhadap karya peserta PEKSIMPROV tentang bagaimana menilai karya sastra langsung oleh para sastrawan Lampung.
Dalam acara ini, akan didatangkan para sastrawan terbaik Lampung yang akan mengupas tuntas karya para peserta lomba, kemudian akan memberikan penilaian dan opini tandingan dalam menentukan karya yang layak juara. Sastrawan yang akan hadir yaitu:
1. Ari Pahala Hutabarat M.Pd. (Sastrawan, penulis puisi dan sutradara, dan founder Komunitas Berkat Yakin)
2. Iswadi Pratama ( Sastrawan Lampung, Sutradara dan juga pendiri Teater Satu)
3. Inggit Putria Marga S.P (Penyair Nasional asal Lampung)
4. Yulizar Fadli Lubay S.Pd. (Aktor dan cerpenis Nasional asal Lampung)
5. Arman AZ (Cerpenis Nasional asal Lampung)
6. Jimmy Maruli Alfian M.H (Sastrawan, Ketua Hakim Pengadilan Menggala)
7. Agit Yogi Subandi M.H (Sastrawan, dosen Hukum Unila)
8. Anton Kurniawan M.Pd (Sastrawan Lampung)
9. Hislat Habib S.H (Sastrawan Lampung)
Selain menghadirkan sastrawan-sastrawan Lampung, kami juga akan mengundang kedelapan peserta penulisan cerpen untuk hadir di acara ini secara langsung.
Acara ini akan berlangsung di Gedung Graha Kemahasiswaan Lt. Universitas Lampung dan akan di tayangkan secara live di instagaram @ukmbsunila, @ukmfkss dan juga facebook UKMBS Unila. Pukul 15.00 WIB.(rls)