Pemprov Lampung Gelar Kegiatan Kedaulatan Indonesia dalam Reka Cipta

BANDAR LAMPUNG — Plt. Kepala Dinas Perkebunan  Provinsi Lampung Yuliastuti, membuka kegiatan  Kedaulatan Indonesia dalam Reka Cipta (Kadaireka) Lampung dengan  “Program Geotorism-Coffee: Geowisata Kopi” secara virtual, bertempat di Ruang Command Center Lt. II Diskominfotik Provinsi Lampung, Rabu (31/08/2022).

Hadir dalam Acara Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kepala Bidang pada Bappeda, dan Kepala Bagian pada Biro Perekonomian.

Plt. Kepala Dinas Perkebunan saat membacakan Sambutan Gubernur Lampung,  menyampaikan bahwa Provinsi Lampung adalah penghasil kopi terbesar kedua di Indonesia dengan produksi kurang lebih 200 ribu ton per tahun.

Beberapa daerah penghasil kopi dari Lampung yaitu Kabupaten Tanggamus dan Lampung Barat. Tanggamus memberikan kontribusi 40 persen dari total hasil kopi di Lampung di Kecamatan Ulubelu, Tanggamus yang merupakan salah satu lumbung kopi robusta Lampung.

Sebagaimana di ketahui, selain kopi, Ulubelu juga memiliki potensi yang lain dan bisa dimanfaatkan tidak hanya di Kabupaten Tanggamus tetapi di luar daerah ini, yaitu potensi panas bumi (geothermal energy) terbesar, dengan kapasitas 2×55 megawatt.

Ada juga potensi tambang emas serta potensi pariwisata yang tidak kalah dengan daerah lainnya. Berbagai potensi sumberdaya alam yang ada di Kawasan Ulubelu Tanggamus tersebut, harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakatnya.

Jumlah penduduk Provinsi Lampung kurang lebih 9 juta jiwa, terbesar ketiga di luar Jawa setelah Provinsi Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan. Sebagian besar penduduk tinggal di perdesaan, sehingga Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen membangun dari desa dengan mengembangkan ekonomi kerakyatan atau ekonomi kreatif guna penanggulangan kemiskinan serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.

Ulubelu yang memiliki potensi ekonomi besar dan sangat menjanjikan, dapat menjadi tulang punggung perekonomian Provinsi Lampung. Untuk itu, Ulubelu harus mampu menumbuhkan ekonomi kerakyatan di desa melalui ekonomi kreatifnya dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki. Tentunya dengan didukung dan diarahkan oleh Pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten.

Pemerintah Provinsi Lampung memiliki program unggulan yaitu Desa Berjaya, melalui program Smart Village dan Smart School untuk mendorong desa-desa menjadi cerdas, memahami potensi desa, memetakan apa yang menjadi nilai positif dari desa dan mengembangkannya dengan optimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *