BANDARLAMPUNG – Elemen menduga banyak kegiatan di RSUDAM Lampung janggal. Ditengarai rumah sakit plat merah itu melakukan nepotisme.
Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung diduga melakukan kecurangan dan perbuatan melawan hukum. Pasalnya terdapat puluhan kegiatan Penunjukan Langsung (PL) tahun 2022, yang diduga tidak dibagikan kepada rekanan, melainkan diduga keras dikerjakan oleh kerabat Direktur Utama Lukman Pura.
Berdasarkan informasi bahwa, puluhan paket pekerjaan pemeliharaan dengan nilai di bawah Rp200 juta.
Menanggapi itu, LSM GERAM Andri Arifin pihaknya meminta kejati Lampung segera mengusut berbagai praktik KKN di RSUADM.
Pasalnya ia mendapati informasi dugaan praktik KKN dan kecurangan di RSUDAM yang sudah berjalan setiap tahun.
“Kita mendesak Kejati Lampung segera memeriksa dugaan KKN di RSUADM, contohnya temuan audit BPK yang setiap tahun selalu berulang itu harus segera ditindaklanjuti. Kemudian dugaan bagi-bagi -jatah proyek kepada oknum-oknum tertentu,” tegasnya.
Sementara, hingga berita ini turun, Direktur RSUDAM, Lukman Pura saat dihubungi melalui pesan whatsapp tidak membalas.(ndi)