Diskusi SMSI, Wagub Lampung Paparkan Perekonomian Pasca COVID-19

Bandar Lampung – Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim menilai kedisiplinan warga Indonesia menggunakan masker masih tinggi secara umum.

“Dibanding negara maju yang masih lepas masker, kita bicara data, kita disuruh PPKM, lockdown masih nurut, angka Covid-19 tinggi di negara maju,” kata Nunik sapaan Chusnunia Chalim, di sela Diskusi Awal Tahun “Ekonomi Lampung 2020 Dibawa Kemana?” yang digelar Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Lampung, di sekertariat SMSI Lampung, di Jalan Gatot Subroto, nomor 15, Kedamaian, Bandar Lampung, Rabu (19/01).

Ketua DPW PKB Lampung ini mengatakan, ekonomi Indonesia khususnya Provinsi Lampung sudah membaik pasca COVID-19, terbukti beberapa rumah sakit yang menangani COVID-19 menurun.

“Seperti data pasien di RS Abdoel Moeloek yang terus menurun,” ucapnya.
Mantan Bupati Lampung Timur ini memaparkan, angka kemiskinan Lampung tertinggi keempat di Sumatera.

“Kunci keluar dari angka kemiskinan dengan cara meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat,” imbuhnya.

Kata dia, ada beberapa daerah di Lampung yang menjadi ‘anomali’ yaitu di Kabupaten Lampung Utara, karena angka kemiskinan tinggi, IPM tinggi, namun beda dengan Kabupaten Mesuji IPM tinggi.

“Secara logika IPM tinggi kesejahteraan tinggi, ini misteri antara Mesuji dan Lampung Utara,” ucapnya.

Ia menambahkan, kokohnya ekonomi sektor pertanian utama yang menjadi skala prioritas, pemprov Lampung mentargetkan 500 ribu kartu kartu tani berjaya untuk memberi kemudahan memperoleh pupuk, mampu memperoleh pinjaman petani dan lainnya.

“Ekonomi Lampung penyangga pertanian, Pak Gubernur Lampung komitmen membantu kemajuan pertanian Lampung,” urainya. (Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *