Harapan Pengurus Percasi pada DPRD Lampung

Pemilihan hanya diikuti calon tunggal. Yakni, Yanuar Irawan yang juga menjabat Ketua Komisi V DPRD Lampung dari PDI Perjuangan.

Kabar Yanuar mendapat dukungan mutlak.

Sebanyak 12 dari 15 pengcab, hampir dipastikan memberikan suara untuk Yanuar. Sedangkan sisanya, 3 pengcab terkendala administratif kepengurusan untuk menggunakan hak suara sesuai AD/ART Percasi.

Baik pengprov demisioner maupun 12 pengcab yang mendukung, sepakat menilai Yanuar mampu menakhodai Percasi nantinya.

Bukan tanpa dasar dukungan itu. Jabatannya sebagai Ketua Komisi V menjadi modal yang cukup untuk secara manajerial memimpin Percasi.

Dan, tentu saja Komisi V yang menjadi mitra KONI sebagai induk cabang olahraga, diharapkan bisa memperjuangkan anggaran yang lebih memadai untuk proses mencetak atlet-atlet Percasi lebih berprestasi mengharuman Lampung di kancah nasional.

Mengenai harapan, sekretaris demisoner pengprov, Arya Kalief menyampaikan pentingnya ketum mendorong regenerasi atlet.

“Jangan sampai regenerasi atlet menjadi kendal, ketika Lampung justru kehabisan stok atlet muda di saat harus menghadapi pertandingan besar dengan peserta usia muda,” kata Arya, Jumat (15/1).

Ketua Pengcab Pesisir Barat Juan Andesta berkeinganan agar ketum bisa lebih memperhatikan atlet-atlet daerah agar bisa tampil lebih sering pada uji tanding.

“Saya sangat setuju dengan salah satu program Pak Yanuar untuk memperbanyak uji tanding, karena itu akan menguatkan mental atlet agar selalu siap saat bertanding,” jelas Juan.

Rusli Ismail, Wakil Ketua Pengcab Tulang Bawang berharap, pertama; cabor catur di Lampung lebih menggeliat dengan lebih banyak pertandingan dan kejuaraan baik tingkat provinsi/kabupaten. Kemudian, pemain yang berpotensi dapat diikutsertakan pada kejuaraan tingkat nasional bahkan internasional.

Tak kalah penting soal peningkatan sarana prasana perangkat pertandingan, adanya penataran wasit dan pelatih, memberikan bantuan peralatan catur dan jam catur.

Kedua; arena pertandingan Porprov IX 2022 lebih layak lagi. Sebab, pertandingan catur membutuhkan tempat yang mendukung agar bisa konsentrasi penuh untuk berfikir.

“Atlet catur harus konsentrasi dalam teknik dan mental, sehingga bisa tampil maksimal,” ujar Rusli.

Ketua Pengcab Pringsewu, Willy Kurniawan mengaku, anggaran yang dialokasikan belumlah mencukupi.

Dengan anggaran sangat terbatas, dituntut aktif melakukan pembinaan hingga mengadakan pertandingan demi mencapai target-target yang sudah ditentukan.

“Kami berharap ketum bisa menambah anggaran agar bisa lebih leluasa mengelolanya. Itu semua tentu demi memajukan Percasi Lampung agar mampu berprestasi dintingkat nasional,” demikian Willy.

 Kantor Berita RMOLLampung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *