‘Borong Randis’ di Penghujung Tahun, Sekda Lampung Timur: Sesuai Aturan

 

 

 

 

Lampung Timur – Sekda Lampung Timur, M. Jusup mengakui Pemkab setempat ‘borong sepuluh’ kendaraan dinas (randis) di penghujung tahun bernilai miliaran.

 

ASN berkarir tertinggi di Lampung Timur ini mengaku jika pembelian mobil dinas bupati di tengah pandemi Covid-19 sudah sesuai aturan dan sesuai kebutuhan daerah, termasuk randis pengawal pribadi bupati.

 

“Randis Bupati dan Wakil itu kan sudah lama, tahun 2016, dan itu sifatnya pinjam pakai mestinya siap dilelang. Jadi pembelian randis itu sudah sesuai dengan aturan, kan tidak mungkin mobil Bupati mogok di jalan,” kata M. Jusup.

Rabu (15/12/21) di ruang kerjanya.

 

Diketahui, di tengah kondisi pasca merebaknya virus Covid-19, namun Pemda Lampung Timur ditengarai tidak peka.

 

Karena masih banyak warga Lampung Timur yang sulit di tengah pandemi justru Pemkab setempat menganggarkan pembelian 7 mobil dinas.

 

Salahsatu aktivis Kabupaten Lampung Timur, Fauzi Ahmad Selasa (14/12/21), kepada awak media mengaku kecewa atas kebijakan Bupati Lampung Timur, Dawam Raharjo yang dituding tidak berpihak kepada masyarakat, dengan membeli kendaraan dinas.

 

“Saya yakin dari 7 unit atau lebih anggaran Randis itu tidak kurang dari Rp3 miliar, sementara sampai saat ini kabupaten Lampung Timur masih terseok-seok, bahkan sangat tampak bahwa kondisi keuangan masih dalam keadaan sulit, faktanya, hanpir tiap OPD mengeluh, karena pengurangan anggaran,” ujar Fauzi.

 

Fauzi Ahmad menyampaikan, salahsatu Randis jenis Toyota Doble Cabin tersebut dikhususkan Bupati untuk pengawal pribadinya (Walpri), sementara randis lainnya belum dapat diketahui dengan jelas diperuntukan pada siapa.

 

“Dari informasi yang kami terima, 7 unit randis yang baru saja dibeli melalui anggaran Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) itua ada satu unit toyota doble cabin, yang khusus diperuntukan pada pengawal Peribadi Bupati, ini tentu melukai hati masyarakat, saya heran dengan Bupati sekarang, kok sebagai pemimpin tidak peka terhadap keinginan masyarakatnya,” papar Fauzi.

 

Bukan hanya Fauzi, masih banyak lagi masyarakat kabupaten Lampung Timur menyampaikan rasa kecewannya terhadap kebijakan pemerintah yang sangat jauh dari janji dan program sesungguhnya.

 

Masyarakat justru menduga bahwa anggaran untuk pembelian Randis tersebut tidak sesuai perencanaan anggaran (dadakan).

 

Dari pantauan dan berbagai informasi kalangan ASN, menjelang akhir tahun anggaran 2021, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur membeli 9 unit kendaraan dinas, dua unit jenis toyota Fortuner terbaru, satu unit toyota hilux doble cabin. 4 unit toyota avanza veloz dan dua unit pick up single toyota hilux.

 

Ketujuh unit randis tersebut saat ini masih berada di Rumah Dinas Bupati Lampung Timur.

 

Sayang Nur Syamsu, Kepala DPPKAD Kabupaten Lampung Timur, hingga sore harinya belum dapat dimintai konfirmasi. (FR)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *